KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menyambangi dan melihat kondisi masyarakat korban kebakaran di Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman.
Kelegaan dan penuh harap terpancar dari raut wajah masyarakat ketika melihat Edi Damansyah di lokasi kebakaran. Kedatangan Edi Damansyah membuat masyarakat merasa diperhatikan oleh seorang pemimpin.
Edi Damansyah juga turut memberikan langsung bantuan untuk masyarakat korban kebakaran. Total ada 88 jiwa dari 21 kepala keluarga (KK), yang rumah dan harta bendanya luder terbakar.
Dalam moment tersebut, sejumlah bantuan disalurkan Edi Damansyah, yakni kompor, tabung gas, selimut, terpal, minyak goreng, mie instan, dan perlengkapan bayi hingga orang dewasa.
Edi juga menyerahkan bantuan mesin pompa portable yang telah disiapkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kukar. Ia berharap korban musibah kebakaran tetap tegar dan tabah melewati ujian ini.
“Harus kita kembalikan bahwa kita punya keyakinan, dibalik musibah ini pasti ada hikmahnya dari yang maha kuasa,” ucap Edi Damansyah.
Kehadiran Edi bersama jajaran semata-mata sebagai bentuk kepedulian kepada sesama untuk meringankan beban dan cobaan yang dirasakan seluruh masyarakat yang mengalami musibah kebakaran.
Edi mengatakan, atas nama Pemkab Kukar dan pribadi, menyampaikan rasa turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi.
“Saya turut menyampaikan berbelasungkawa, berduka dan turut merasakan apa yang bapak ibu rasakan,” ujarnya.
Peristiwa kebakaran di permukiman warga, terjadi pada Rabu, (6/9/2023) sekitar pukul 16.00 Wita. Si jago merah menghanguskan bangunan rumah warga di RT 06 dan 07 Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman. Api dapat dipadamkan sekira pukul 17.45 Wita oleh petugas pemadam kebakaran berasama warga dan relawan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kecamatan Muara Kaman, musibah kebakaran tersebut menyebabkan belasan rumah ludes jadi arang. Rinciannya, terdapat 1 rumah di RT 06 yang hangus tak tersisa. Rumah tersebut ditinggali oleb 3 kepala keluarga dengan 7 jiwa.
Sementara di RT 07 kondisinya lebih memprihatinkan. Terdapat 18 rumah dengan 18 kepala keluarga dan 72 jiwa yang harus kehilangan tempat tinggal. Selain rumah, lima unit sarang burung walet juga rusak terdampak. Ada pula satu unit mobil, dan empat sepeda motor ludes jadi arang. Diperkirakan kerugian materiil atas peristiwa ini mencapai Rp4 miliar.
Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara pun bergerak cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Saat mendapat kabar kami langsung mengkoodinasikan pemberian bantuan bagi korban kebakaran dengan stakeholder lainnya seperti Dinas Sosial,” pungkas Kepala BPBD Kukar, Setianto Nugroho Aji. (fdl)