Home / Bisnis / Ekonomi / Infrastruktur / Pemerintah

Sabtu, 8 Juli 2023 - 17:17 WIB

Dukung Peningkatan Produksi Pertanian, Pemkab Kukar Berikan 50,7 Ton Pupuk Organik

KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menyalurkan bantuan di sektor pertanian berupa pupuk organik kepada masyarakat di Kecamatan Samboja Barat, Sabtu (8/7/2023).

Sebanyak 50,7 ton pupuk organik yang diberikan kepada masyarakat guna mendukung peningkatan produksi pertanian.

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin menjelaskan, setelah bantuan pupuk, pihaknya kembali akan memberikan bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan), yang direncanakan disalurkan pada Agustus mendatang.

“Bulan depan kami serahkan bantuan berupa alsintan untuk mendukung aktivitas pertanian di Kecamatan Samboja Barat,” tutur Rendi.

Pihaknya menyadari kondisi geografis di Kukar berbeda dengan daerah lainnya. Wilayah pertanian Kukar kebanyakan dikelilingi gunung dan berbukit, membuat petani membutuhkan dukungan berupa alat kelengkapan yang memadai.

“Khususnya di Samboja Barat, petani kita ini butuh effort lebih, karena wilayahnya berbukit dan gunung. Dengan alsintan tentu bisa mendukung aktivitas petani di sini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bupati Melantik 170 Pejabat Administrator, Pengawas dan Fungsional di Lingkungan Pemkab Kukar

Rendi Solihin menjelaskan, dukungan dan bantuan di sektor pertanian sejalan dengan visi misi Kukar Idaman, yakni meningkatkan perekonomian unggulan berbasis desa dan kecamatan.

“Kami memastikan ini bukan pertama dan terakhir, bakal berlanjut di 2024,” tegasnya.

Selain itu, peningkatan infrastruktur pendukung juga terus ditingkatkan, dengan target 120 embung, 120 Km jalan usaha tani, termasuk 30.000 Ha lahan perkebunan.

Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Edi Damansyah-Rendi Solihin memang tengah gencar mendorong masyarakat untuk meningkatkan berbagai sektor perekonomian di luar sektor sumber daya alam (SDA) yang tidak bisa diperbaharui.

Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah agar tidak terus menerus tergantung dengan sektor minerba, seperti tambang batu bara, gas dan minyak, yang bakal habis. Sejauh ini 60 persen pendapatan Kukar masih ditopang oleh SDA yang tidak dapat diperbaharui.

Baca Juga :  Kemarau Panjang, Anggota DPRD Kukar Desak Pemerintah Perhatikan Kebutuhan Air Bersih Wilayah Pesisir

“Jika kita tidak bisa menopang sektor perekonomian unggulan dari sektor lain, kami khawatir Kukar bakal melarat. Ketika sudah habis, habis lah itu, minyak, gas, batu bara, semua tidak bisa diperbaharui. Saya khwatir anak cucu kita tidak bisa mendapatkan kesejahteraan,” terangnya.

Namun, harapan untuk tidak tergantung dengan sektor minerba mulai tumbuh seiring dengan kesadaran masyarakat.

Rendi menjelaskan, dalam lima tahun terakhir, sektor pertanian menyumbang 19 persen APBD Pemkab Kukar, dan pihaknya ingin terus meningkatkan hingga mencapai 40 persen.

“Ini menjadi penguatan ekonomi baru di Kukar, selain sebagai sumber bahan pokok untuk menopang IKN,” pungkasnya. (kkr)

Share :

Baca Juga

Pemerintah

Bupati Kukar Resmikan UPTD Puskesmas Tabang

Infrastruktur

Pembangunan Landmark Ikon Baru di Kukar Sudah 40 Persen

Advertorial

MTQ ke-45 Tingkat Kabupaten Kukar Resmi Dibuka, Ratusan Kafilah dari 20 Kecamatan Ikuti 19 Cabang yang Dilombakan

Advertorial

Kepala Disdikbud Sebut Kabupaten Kukar Bakal Jadi Tuan Rumah Festival Keraton Nusantara

Advertorial

Anggota DPRD Soroti Pemecahan Pengerjaan Infrastruktur Jalan di Kutim

Advertorial

Sekda Kukar Menghadiri Rakor Persiapan MTQ Tingkat Kabupaten ke-45

Advertorial

Pemkab Kukar Terus Berupaya Membantu Permasalahan yang Dihadapi Petani

Advertorial

Pemkab Kukar Alokasikan 16 Persen APBD untuk Sektor Kesehatan