EKSPOSISI.COM, KUTAI KARTANEGARA – Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dan Rendi Solihin bersama Kadistanak Sutikno, Camat Muara Kaman H. Surya Agus, Kades Bunga Jadi Ismit, Ketua KTNA Kaltim Wisdianto, dan PT. Indoditas, melakukan panen dan penanaman Jagung Hibrida R7, di Lahan Kelompok Tani Dirgahayu Blok H-I, Desa Bunga Jadi, Kecamatan Muara Kaman, Selasa (14/12/2021).
Panen dan penanaman jagung hibrida R7 di atas lahan seluas 1 hektar (1Ha), milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Bunga Jani itu, dirangkai dengan penyerahan simbolis Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) oleh bupati-wakil bupati Kukar kepada Gapoktan Desa Bunga Jadi, Desa Panca Jaya dan Gapoktan Berakit Makmur Desa Teratak, disaksikan tamu undangan yang hadir.
Edi menjelaskan, lahan seluas 1 hektar yang ditanami jagung hibrida milik kelompok tani Dirgahayu yang digarap oleh bapak Muhktarom, dan hari ini bersama-sama memanen jagung.
Jagung hibrida jenis R7 merupakan salah satu komoditi yang ia dorong karena pasarnya jelas dan perlakuannya tidak terlalu spesifik dan sangat mudah dengan karakteristik tanah di Kukar.
“Harganya juga lumayan, informasi yang saya dapat dari ketua kelompok tani harganya mencapai Rp 5,5-6 ribu per kilo,” ujarnya.
Dia berharap, semoga dengan kehadiran Pemkab Kukar pada panen jagung di Gapoktan Desa Bunga Jadi ini dapat menjadi bagian dari dorongan motivasi untuk mengembangkan budidaya jagung hibrida di Kukar.
Oleh karena itu, ucap Edi, jagung hibrida ini salah satu komoditi yang sudah dikembangkan secara khusus dan sudah berkerjasama atau sudah MoU dengan enam perusahaan, salah satunya PT. Indoditas yang mengatur pengembangan budidaya dan pasarnya.
Dia berharap, budidaya jagung hibrida tersebut menjadi bagian dari kontribusi masyarakat dan Pemkab Kukar juga sudah merumuskan dalam RPJMD 2021-2026 bahwa sektor pertanian ini adalah sektor andalan (prioritas).
“Kita akan mendorong komoditi pertanian yang memang sudah jelas budidayanya dan pasarnya. Itu konsep kerja yang kita bangun saat ini dalam program Kukar Idaman, Edi-Rendi,” pungkasnya.