Home / Advertorial / Pemerintah

Rabu, 26 April 2023 - 15:51 WIB

Hasil Pengembangan Produksi Garam Belum Maksimal, Pemdes Desa Kersik Ingin Pendampingan Tenaga Ahli

KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com –Pemerintah Desa (Pemdes) Kersik, Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara (Kukar) memanfaatkan potensi laut, untuk menghasilkan garam. Potensi pengembangan garam di daerah pesisir ini dinilai meningkatkan ekonomi masyarakat serta Pendapatan Asli Desa (PADes).

Namun, untuk mencapai tujuan tersebut perlunya dihadirkan tenaga ahli sebagai pendamping para petani garam di Desa Kersik. Sehingga, sumber daya alam yang ada di Desa Kersik tersebut bisa dimaksimalkan pemanfaatannya. Apalagi, letak geografis desa sangat berdekatan dengan laut.

“Kami butuh tenaga profesional untuk dapat membina para petani garam. Kami butuh itu untuk melakukan inovasi,” ujar Kepala Desa Kersik, Jumadi.

Baca Juga :  Unsur Pimpinan DPRD Kutim Periode 2019-2024 Klarifikasi Tudingan Terkait Silpa dan APBD Perubahan 2024

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar juga telah memberikan dukungan terhadap pengembangan potensi garam di Desa Kersik, melalui penyaluran bantuan dalam bentuk alat pendukung. Akan tetapi, bantuan tersebut dianggap tidak maksimal jika tidak diiringi dengan pendampingan dari tenaga ahli.

“Jadi kami berharap semoga ada tenaga ahli yang siap membantu untuk mengembangkannya,” sebutnya.

Meskipun saat ini lahan tambak garam di Desa Kersik masih skala kecil, namun manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Dari luas lahan tambak garam sekitar setengah hektare, petani bisa memanen garam hingga 100 kilogram atau satu kuintal.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kutim Soroti Tingginya Angka Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan

“Itu juga lahan baru yang digunakan petani, dengan bantuan dukungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi,” ungkap Jumadi.

Meskipun desa sudah memproduksi garam, tetapi belum bisa untuk dipasarkan. Karena hasil produksi baru bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Kersik, yang diperuntukan sebagai bahan pembuatan ikan asin dan lain-lain.

“Skalanya masih kecil. Jadi untuk pendapatan masih kecil jauh dari target,” pungkasnya. (adv)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Nyaman Bejukut, Program DKP Bantu Nelayan untuk Mandiri dan Produktif

Advertorial

Anggota DPRD Kaltim Mengungkapkan Sejumlah Laporan dan Hasil Rapat Kerja Siap Ditindaklanjuti

Advertorial

Sosialisasikan Anti Korupsi, Pemkab Kutim Gandeng KPK RI

Advertorial

Pemkab Kutim Akan Jalankan MPP dan UMKM Center pada Tahun 2024

Advertorial

Anggaran Kenaikan Insentif RT Disiapkan Pemkab Kutim

Advertorial

Kun jungi DPR RI, DPRD Kukar Perjuangkan Aset Daerah yang Masuk Otorita IKN Nusantara

Advertorial

Wabup Kukar Dialog dengan Pelaku UMKM di Sangasanga, Bicara Terkait Bantuan UMKM

Advertorial

Seluruh Lapisan di Kukar Turut Meramaikan Aksi Pungut Sampah Dalam Rangka HPSN 2024