KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Pengembangan sapi ternak menjadi salah satu potensi unggulan di Desa Beringin Agung, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar). Pengembangan sapi ternak yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini diyakini bisa mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PADes).
Kepala Desa Beringin Agung, Kusnadi, mengatakan, sebagian besar penduduk desa berprofesi sebagai peternak sapi. Bahkan, pengembangan sapi ternak yang dikelola oleh penduduk Desa Beringin Agung telah berhasil. Hal itulah yang menjadi dasar Pemerintah Desa (Pemdes) Beringin Agung untuk memilih fokus terhadap pengembangan sapi ternak sebagai penunjang penghasilan desa.
“Beberapa kelompok ternak itu berhasil. Artinya, ada sapi yang dikembangkan dan Alhamdulillah itu cukup menunjang perekonomian masyarakat,” ujar Kusnadi.
Hingga saat ini sapi ternak yang dikelola oleh BUMDes Beringin Agung sudah mencapai 22 ekor. Selain mengembangkan sapi ternak, BUMDes juga telah menjalankan program penggemukan sapi.
“Untuk sementara BUMDes menggemukan sapi itu ada sekitar 17 ekor dan yang pengembangannya ada 22 ekor sapi,” ungkapnya.
Pengembangan sapi ternak yang dikelola oleh BUMDes Beringin Agung ini menggunakan sistem lumbar. Setiap pagi hari sapi dilepas di kawasan perkebunan sawit. Disana sapi dibiarkan berkeliaran bebas untuk mencari makan sendiri.
“Kemudian sorenya kita arahkan ke tempat yang aman dari gangguan, baik itu dari gangguan manusia maupun binatang,” sebutnya.
Bahkan, salah satu kelompok ternak di Desa Beringin Agung disebut pernah mendapat apresiasi dari Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) dan dinobatkan sebagai pemeliharaan sapi ekstensif yang dilumbar.
“Alhamdulillah salah satu kelompok itu kemarin dapat apresiasi atau penghargaan dari bapak Gubernur Kaltim dan dinobatkan sebagai pemeliharaan sapi ekstensif yang dilumbar, itu di tahun 2017. (adv)