Home / Advertorial / Infrastruktur / Pemerintah / Politik

Minggu, 19 Mei 2024 - 10:06 WIB

Anggota DPRD Dorong Peningkatan Anggaran Pembangunan Infrastruktur di Kutim

Jimmi - Angota DPRD Kutai Timur

Jimmi - Angota DPRD Kutai Timur

KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Timur ( DPRD KUTIM), Jimmi, menyoroti anggaran APBD tahun 2024 yang terkait pembangunan infrastruktur. Dengan anggaran sebesar 9.1 triliun. Jimmi menekankan bahwa idealnya alokasi dana untuk pembangunan seharusnya mencapai 15% dari total APBD. Namun, dengan penggabungan dana perkim, anggaran pembangunan bisa melebihi 20%, termasuk pemeliharaan jalan lingkungan dan antar kecamatan.

“Dalam menghadapi masalah gang di Kutim, masih banyak pekerjaan pembenahan jalanan yang belum terselesaikan. Setelah dicor, jalan-jalan tersebut masih memerlukan aspalisasi karena struktur jalannya yang kaku tidak cukup representatif,” ungkap Jimmi saat di temui media di halaman kantor DPRD Kutim belum lama ini.

Baca Juga :  Bupati Kukar Minta Manajemen Perusahaan Maksimalkan Partisipasi Pemilih Dengan Kebijakan

Jimmi juga menyoroti pentingnya alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk pembangunan jalan.

“Kebanyakan proyek pembangunan jalan terkendala karena belum tuntasnya penyelesaian konstruksi. Anggaran dari APBN dan APBD seharusnya dioptimalkan untuk kepentingan lingkungan kita semua,” tambahnya.

Menanggapi perbedaan dengan Pulau Jawa yang telah memiliki infrastruktur yang matang, Jimmi menyatakan bahwa Kutai Timur sebagai daerah yang relatif muda masih membutuhkan banyak perhatian dari pemerintah dalam hal alokasi anggaran.

Baca Juga :  8 Pelajar Kutim dan Bontang Ikuti Pelayaran Lingkar Nusantara

“Sementara antar kecamatan di Kutim masih banyak yang belum selesai, termasuk pembenahan arus transportasi di wilayah sawit. Kita meminta dukungan dari perusahaan-perusahaan untuk Corporate Social Responsibility (CSR), namun sebaliknya, kita juga memanfaatkan infrastruktur mereka,” tegas Jimmi.

Wakil ktua komisi C itu menekankan, pentingnya pengawasan dan inisiatif pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan anggaran.

“Dengan alokasi anggaran di atas 15%, kontrol dan pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan tujuan pembangunan infrastruktur tercapai secara maksimal,” pungkasnya. (adv/dprd/kutim)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Semua Pihak Terlibat Mencegah Perundungan di Sekolah

Advertorial

Meriahkan HUT ke-78 RI, Ketua DPRD Kukar Menggelar Lomba Layangan Aduan

Advertorial

Komisi IV DPRD Kukar Dorong Pemkab Tandai Rumah Penerima Bantuan dengan Papan Nama Khusus

Advertorial

Dinas PU Kukar Bangun Jalan Hubungkan 2 RT di Desa Muara Muntai Ulu

Advertorial

Bupati Kukar Membuka Acara Pembentukan REDKAR Kecamatan Tenggarong

Advertorial

Ratusan ASN dari Pemkab Kukar Ikuti Porprov Korpri Kaltim 2024

Pemerintah

18 Desa di Kukar Mengajukan Pemekaran Wilayah

Advertorial

DPRD Kukar Belum Menentukan Agenda Penetapan Ketua Definitif