Home / Advertorial / Pemerintah / Politik

Jumat, 21 Juni 2024 - 14:33 WIB

Fraksi Nasdem DPRD Kutim Mengingatkan Pentingnya Transparansi Keuangan

Siding Paripurna DPRD Kutai Timur

Siding Paripurna DPRD Kutai Timur

KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Fraksi Partai Nasdem melalui Ubaldus Badu menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023.

Hal tersebut disampaikan dalam sidang paripurna ke-27 masa persidangan ke III tahun sidang 2023/2024. Sidang di pimpin langsung ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Jonni. Disaksikan Bupati Kutim dalam hal ini di wakilkan oleh Asisten III, Sudirman Latif. hadir dan disaksikan anggota dewan sebanyak 21 orang serta tamu undangan lainnya. Kamis (13/06/2024).

“Mengawali pemandangan umum Fraksi Nasdem ini, kami menyampaikan bahwa transparansi adalah hal yang sangat penting,” ujar Ubaldus Badu.

Baca Juga :  Expo Pesta Adat Erau 2023 Resmi Ditutup, Bupati Kukar Sebut Pelaksanaan Tahun Ini Fokus Libatkan Pegiat Seni Lokal

Menurutnya. Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 menggambarkan hasil dan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

“Ini adalah upaya untuk mendorong akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah,” katanya.

Dalam sidang tersebut Fraksi Nasdem mengapresiasi capaian kinerja keuangan daerah tahun 2023.

“Kami sangat menghargai pencapaian ini, karena ini menunjukkan kerja keras dan perencanaan yang matang,” ungkapnya.

Realisasi pendapatan daerah mencapai Rp8,59 triliun atau 104,13% dari target anggaran.

“Ini adalah bukti bahwa perencanaan pendapatan asli daerah telah dijalankan dengan efisien,” jelasnya.

Belanja daerah juga menunjukkan hasil yang baik dengan realisasi sebesar Rp7,54 triliun atau 84,18% dari anggaran yang ditetapkan.

Baca Juga :  Masyarakat Kubar Sudah Bisa Membuat Identitas Kependudukan Digital di Disdukcapil

“Belanja operasi, modal, tidak terduga, dan transfer semuanya di bawah pagu yang telah ditentukan,” tambahnya.

Pembiayaan daerah menunjukkan penerimaan dan pengeluaran masing-masing mencapai 100% dari target, yaitu Rp1,57 triliun dan Rp46,5 miliar.

“Neraca daerah menunjukkan ekuitas sebesar Rp17,81 triliun pada akhir tahun 2023,” katanya.

Saldo kas akhir sebesar Rp1,77 triliun menunjukkan masih ada kegiatan yang belum terlaksana.

“Ini adalah kesempatan untuk melakukan kajian ulang terhadap perencanaan keuangan di masa mendatang,” ujarnya.

“Kami berharap ke depan, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah terus dijaga dan ditingkatkan,” tutupnya. (adv/dprd/kutim)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Turut Ambil Bagian Sebagai Penyangga IKN, Desa Loa Duri Ulu Kembangkan Sektor Pertanian

Advertorial

Bupati Kukar Hadiri Festival Cenil Ramaikan HUT ke-41 Desa Kota Bangun III

Advertorial

Anggota DPRD Kutim Sebut Pentingnya Peran Keluarga dan Lingkungan yang Baik Tekan Kekerasan Seksual

Advertorial

Disdikbud Melakukan Pendataan Kelompok Seni di Kukar Agar Mempermudah Pembinaan

Advertorial

DPRD Kutim Menggelar Sosialisasi Perda Tentang Perlindungan Anak di Kecamatan Sangatta Selatan

Advertorial

BPBD Kukar Usulkan Armada Pemadam Kebakaran Khusus yang Bisa Beroperasi di Perairan

Advertorial

Wabup Kukar Hadiri Salat Ied di Masjid Jami KH Muhammad Sadjid

Advertorial

Dinas Koperasi dan UKM Kukar Terus Melakukan penguatan dan Pendampingan Bagi Pelaku UMKM