KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Dunia pendidikan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kreativitas generasi muda.
Melalui Festival Film Dokumenter Pelajar tingkat SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar berupaya menanamkan nilai-nilai budaya sekaligus memacu kemampuan siswa dalam memanfaatkan teknologi secara positif.
Kegiatan yang digelar pada 6 hingga 7 Oktober 2025 ini menjadi ruang bagi para pelajar untuk menyalurkan ide-ide kreatif melalui karya film dokumenter bertema budaya lokal. Sebanyak 13 sekolah dari berbagai kecamatan seperti Loa Kulu, Muara Muntai, Tenggarong, dan Tenggarong Seberang turut berpartisipasi.
Sebelum memasuki tahap kompetisi, seluruh peserta terlebih dahulu mengikuti Workshop Pembuatan Film. Dalam sesi ini, mereka dibimbing untuk memahami dasar-dasar sinematografi, penyusunan naskah, hingga teknik bercerita yang efektif.
Pendekatan ini diharapkan dapat melatih siswa agar tidak hanya sekadar merekam gambar, tetapi juga mampu menuturkan pesan dan nilai budaya di baliknya.
Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, festival ini dirancang sebagai ajang pembelajaran kreatif sekaligus sarana edukasi digital bagi pelajar.
“Tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan teknologi informasi kepada siswa, sekaligus mengarahkan mereka agar bisa memanfaatkan perangkat digital untuk berkarya, khususnya lewat film,” ujarnya.
Lewat karya dokumenter, para pelajar diajak menggali dan merekam kekayaan budaya daerah. Mulai dari tradisi masyarakat, kuliner khas, hingga kesenian lokal menjadi objek menarik yang dikemas dalam bentuk visual.
Diharapkan proses ini dapat menumbuhkan kecintaan siswa terhadap warisan budaya sekaligus memperkuat identitas daerah.
“Saat mereka merekam adat dan tradisi daerah, otomatis mereka belajar dan memahami kebudayaan itu lebih dalam,” katanya.
Festival Film Dokumenter ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya melestarikan budaya melalui medium yang dekat dengan keseharian mereka, teknologi dan film.
Harapannya melalui kegiatan ini dapat menjadi agenda berkelanjutan yang mampu melahirkan talenta-talenta muda di bidang perfilman, sekaligus memperkuat jati diri pelajar sebagai pewaris nilai budaya bangsa. (adv/disdikbud/kukar)