Home / Advertorial / Pemerintah / Politik

Senin, 20 Mei 2024 - 10:22 WIB

Anggota DPRD Kutim Menanggapi Masalah Pembangunan Masjid dan Pasar di Sangatta Selatan

Jimmi - Angota DPRD Kutai Timur

Jimmi - Angota DPRD Kutai Timur

KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Polemik pembangunan masjid dan pasar di Sangatta Selatan terus menjadi perhatian publik. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Jimmi, memberikan tanggapannya terkait isu ini saat ditemui oleh rekan media di halaman kantor DPRD Kutim belum lama ini.

Jimmi menjelaskan bahwa pembangunan pasar di Sangatta Selatan mengalami penundaan akibat polemik di lapangan.

“Ketika dibangun, ada polemik sehingga pembangunan pasar di Sangatta Selatan molor dan waktunya sudah tidak cukup,” ujar Jimmi.

Menurutnya, sulit untuk memenuhi keinginan masyarakat yang beragam terkait pembangunan tersebut.

“Kita agak sulit kalau ada masyarakat yang maunya ini maunya itu. Bagusnya ada penentuan lokasi baru, daripada merusak sesuatu yang sudah ada, mending beli lahan yang baru. Pihanya menyarankan agar dicari lokasi baru yang lebih sesuai untuk pembangunan pasa,” lanjutnya.

Baca Juga :  MTQ antar OPD di Kukar Pertama Digelar, 3 Kategori Dilombakan

Masalah lainnya yang dihadapi adalah kebutuhan masyarakat untuk tempat ibadah, seperti salat idul fitri, taraweh dan sholat jumat.

“Masyarakat kesulitan mencari lokasi lain untuk melaksanakan sholat hari raya, tarawih, sholat Jumat, dan sebagainya. Tidak ada area lain yang seluas itu yang muat untuk jamaah. Itu yang menjadi pertimbangan pemerintah,” jelasnya

Wakil Ketua komis C itu menekankan, bahwa lahan baru lebih ideal untuk pembangunan.

“Saya kira lahan baru juga lebih bagus,” tegasnya.

Sebelumnya, ada rencana merobohkan Masjid Garuda dan menggantikannya dengan pasar, namun hal itersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

“Rencana merobohkan Masjid Garuda dan menggantikannya dengan pasar sangat disayangkan karena pondasinya memang untuk masjid. Dulu sudah mau dibangun masjid, tapi ada juga masyarakat yang minta dibangun pasar di lokasi itu,” katanya

Baca Juga :  Kepala DPMDes Kutim Ingatkan Kades yang Baru Dilantik Bisa Menjalankan Tugas dengan Baik

Lebih lanjut, lebih baik menyelesaikan satu bangunan terlebih dahulu sebelum membangun yang lain di lokasi yang sama.

“Itu susahnya, karena dua bangunan ini dengan lokasi yang sudah ditentukan. Masyarakat maunya satu bangunan selesai baru satunya dihancurkan. Kalau saya, maunya kemarin bangun masjid terlebih dahulu baru pasar dicarikan lokasi yang lain,” sarannya.

Selain itu, ia memberikan rekomendasi mengenai lokasi pasar yang ideal.

“Menurut saya, lokasi pasar harusnya berdekatan dengan sungai, jadi cocoknya di Kampung Kajang, karena jalannya agak luas dan dekat dengan sungai,” pungkasnya. (adv/dprd/kutim)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Anggota DPRD Angkat Bicara Terkait Tindakan Pj Gubernur Kaltim yang Beri Sejumlah OPD Rapor Merah

Advertorial

Anggota DPRD Kutim Minta Masyarakat Dukung Keterlibatan Perempuan di Bidang Politik

Advertorial

Serap Aspirasi Masyarakat, Ketua DPRD Kukar Melakukan Kundapil di Kelurahan Loa tebu

Advertorial

Bupati Edi Damansyah Minta OPD di Kukar Perbaiki Proses Administrasi

Bisnis

Komitmen Pemprov Kaltim Lestarikan Lingkungan Membuahkan Hasil, Sejumlah Wilayah Akan Kebagian Dampak Positif

Advertorial

Videotron Pendopo Bupati Kukar Kembali Tayangkan Nobar Semifinal Piala Asia U23 2024

Advertorial

Anggota DPRD Kutim Akan Koordinasi ke Pemprov Kaltim Terkait Kekurangan Ruang Kelas SMA/SMK

Advertorial

Bupati Kukar Buka Puasa Bersama Lurah, Kepala Desa dan BPD