KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Hal itu bertujuan untuk memberikan akses yang nyaman bagi masyarakat, termasuk juga memudahkan mobilitas barang dan manusia.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Linda Juniarti mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Bupati Kukar, total ada sepanjang 2.193,02 kilometer jalan milik daerah, terdiri dari 655 ruas jalan.
Dari total panjang jalan, 61,68 persen sudah berstatus mantap dengan panjang 1.352,65 kilometer. Sedangkan 38,32 persen sisanya, berstatus tidak mantap dengan panjang 840,37 kilometer.
Peningkatan jalan berstatus mantap ini dikerjakan secara bertahap, mengingat ketersediaan anggaran yang cukup terbatas. Seperti pada tahun 2023 ini, Dinas PU Kukar khususnya di bidang Bina Marga mendapat anggaran senilai Rp869 miliar untuk penyelenggaraan jalan dan jembatan. Diantaranya, peningkatan, pembangunan dan rehabilitasi.
“Jadi tahun ini anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Bantuan Keuangan (Bankeu), DAU dan DBH,” kata Linda.
Khusus dari Bankeu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), Kukar mendapatkan anggaran senilai Rp15 miliar. Anggaran itu digunakan untuk empat kegiatan yang berupa rekontruksi dan rehabilitasi jalan.
Sasarannya adalah untuk rekontruksi Desa Batu Batu-Desa Saloo Cela, rekontruksi jalan Kecamatan Muara Muntai, rehabilitasi jalan Kecamatan Sebulu dan rehabilitasi jembatan di Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman.
Kemudian dari DAU, Kukar mendapatkan anggaran senilai Rp15,8 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk rehabilitasi Jalan Betutu Tenggarong, pembangunan drainase di Kelurahan Sangasanga dalam dan Sarijaya, rehabilitasi jalan Kecamatan Marangkayu, rehabilitasi jalan Desa Loleng, rehabilitasi jalan Desa Purwajaya, Rehabilitasi jalan penghubung Desa Menamang Kanan dan rehabilitasi jalan poros Desa Loa Janan Ulu.
Seluruh kegiatan itu pun sudah rampung 100 persen pada bulan September 2023 lalu. Sedangkan untuk DBH, Kukar mendapatkan anggaran senilai Rp19,7 miliar. DBH itu digunakan untuk infrastruktur jalan di kawasan perkebuban kelapa sawit.
Pembangunan jalan kelapa sawit ini rencananya akan dikerjakan pada tahun 2024 mendatang. Hal itu dikarenakan waktu pengerjaannya yang tidak sempat lagi di tahun 2023 ini. Sehingga, diajukan untuk dikerjakan pada tahun mendatang.
“Jadi di kerjakan pada tahun 2024 mendatang, untuk kegiatannya di Kecamatan Muara Badak,” tutupnya. (adv)