KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar) akan lebih gencar melakukan pembinaan terhadap relawan Kebakaran dan Bencana (Balakarcana).
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kukar, Fida Hurasani, menganggap ini sebagai bentuk kesiapsiagaan, menghadapi potensi bencana di Kukar. Diantaranya seperti kebakaran pemukiman maupun lahan dan hutan, juga bencana lainnya seperti banjir hingga tanah longsor.
“Mulai dari pelatihan, pembentukan kader siap siaga bencana,” kata Fida, Senin (31/10/2022).
Salah satu program yang sudah disiapkan BPBD Kukar, yakni pembentukan relawan api. Selanjutnya menurunkan satuan pemadam kebakaran (Damkar) BPBD Kukar, ke kecamatan. Untuk memberikan pemahaman terkait penanganan api di lapangan.
Sehingga relawan Balakarcana tidak hanya modal keberanian saja. Namun ada Standar Operasional Prosedur (SOP) saat melakukan pemadaman api, ketika terjadi musibah kebakaran.
“Itu yang tetap harus diketahui unsur-unsur seperti swadaya (Balakarcana), ormas ataupun di bidang kemanusiaan,” lanjutnya.
SOP ini dianggap penting saat melakukan proses pemadaman oleh relawan Balakarcana. Memastikan relawan yang terjun langsung melakukan tindakan yang terukur dan tepat.
Seperti ketepatan dalam menyiram api yang berkobar, serta menahan diri ketika listrik belum dipadamkan. Inilah beberapa hal yang akan dilatih kepada seluruh relawan Balakarcana di Kukar.
“Relawan menjadi ujung tombak pemerintah di lapangan. Jadi penanganan yang pertama kita swadayakan untuk warga sekitar,” pungkasnya. (adv)