Home / Advertorial / Pemerintah / Politik

Rabu, 24 Juli 2024 - 14:49 WIB

DPRD Kutim Bahas Potensi Pendapatan dari KUA-PPAS Talam Rapat Banggar

Jimmi - Anggota DPRD Kutai Timur

Jimmi - Anggota DPRD Kutai Timur

KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Jimmi, mengungkapkan bahwa pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS),  masih terus berjalan dan belum mencapai kesimpulan akhir.

Hal itu diungkapkannya dalam rapat Badan Anggaran (Banggar). Ia mengungkapkan mengenai agenda pembahasan lebih difokuskan pada penjadwalan dan potensi pendapatan daerah.

“Rapat kali ini hanya membahas jadwal pembahasan dan potensi pendapatan yang bisa diperoleh. Pembahasan masih berjalan dan belum mencapai kesimpulan akhir,” ujar Jimmi saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (23/07/2024).

Menurut Jimmi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah terbesar berasal dari profit sharing tambang batu bara, terutama dari Kaltim Prima Coal (KPC) yang diperkirakan mencapai sekitar 547 miliar rupiah. Namun, angka ini masih bisa berubah mengingat proses pembahasan yang masih berlangsung.

“PAD terbesar berasal dari profit sharing tambang batu bara, terutama dari KPC, yang diperkirakan mencapai sekitar 547 miliar rupiah. Namun, angka ini masih bisa berubah karena pembahasan masih berlangsung,” jelasnya.

Baca Juga :  Fraksi PDI-P DPRD Kutim Apresiasi Capaian Pendapatan APBD 2023 yang Melebihi Target

Selain dari sektor pertambangan, ada juga sumber pendapatan dari pungutan perusahaan sawit yang totalnya mencapai sekitar 36 miliar rupiah. Meskipun kontribusinya lebih kecil dibandingkan tambang batu bara, sektor perkebunan memiliki dampak signifikan dalam penyerapan tenaga kerja.

“Selain tambang, ada juga pungutan dari perusahaan sawit yang totalnya sekitar 36 miliar rupiah. Meskipun kecil, sektor perkebunan memiliki penyerapan tenaga kerja yang tinggi,” tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa pendapatan dari sawit tidak bisa dibandingkan dengan tambang dalam bentuk profit sharing karena skala pendapatan dari sawit tidak sebesar batu bara. Namun, sektor perkebunan tetap penting karena menyerap banyak tenaga kerja lokal.

“Sawit tidak bisa dibandingkan dengan tambang dalam bentuk profit sharing karena skala pendapatannya tidak sebesar batu bara. Tapi penyerapan tenaga kerja dari sektor perkebunan sangat tinggi,” ungkapnya.

Jimmi juga menekankan pentingnya menguatkan sumber pendapatan daerah (PAD). Pemerintah harus memperhatikan berbagai potensi lain yang bisa menghasilkan pendapatan untuk memastikan keberlanjutan ekonomi daerah.

Baca Juga :  Pjs Bupati Kutim Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

“Pemerintah harus memperhatikan berbagai potensi pendapatan lainnya untuk memastikan keberlanjutan ekonomi daerah,” tegasnya.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa setiap potensi pendapatan harus dikelola dengan baik dan transparan untuk memastikan kontribusi maksimal bagi pembangunan daerah. Menurutnya, keterlibatan semua pihak dalam proses ini sangat penting.

“Setiap potensi pendapatan harus dikelola dengan baik dan transparan untuk memastikan kontribusi maksimal bagi pembangunan daerah. Keterlibatan semua pihak sangat penting,” kata Jimmi.

Dengan berbagai potensi yang ada, Jimmi beranggapan bahwa Kutai Timur dapat meningkatkan PAD secara signifikan jika semua pihak dapat bekerja sama dan fokus pada pengelolaan sumber daya yang ada.

“Jika semua pihak dapat bekerja sama dan fokus pada pengelolaan sumber daya, saya optimis Kutai Timur dapat meningkatkan PAD secara signifikan,” tutupnya. (adv/dprd/kutim)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Ketua DPRD Kutim Ungkapkan Pansus LKPJ akan Melakukan Peninjauan Proyek Multiyears

Advertorial

368 Pedagang Dipindah ke Pasar Lapangan Pemuda Sukarame, Bupati Tinjau Aktivitas

Advertorial

Disdikbud Kukar Tegaskan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Dilakukan Merata ke Seluruh Sekolah

Advertorial

Bupati Kukar Menghadiri LHP LKPP 2023 yang Diselenggarakan BPK RI

Advertorial

Pemkab Kutim Menggelar Bimtek TPID Bertema Penguatan Strategi 4K Dalam Pengendalian Inflasi Daerah

Advertorial

Pansus Raperda Pertanggung Jawaban APBD 2023 DPRD Kutim Siap Laporkan Hasil Pembahasan

Advertorial

Pelatih dan Tim Official Cabor Berprestasi di Porprov ke-VII akan Diberikan Bonus Oleh Pemkab Kukar

Advertorial

Ketua Komisi I DPRD Kaltim Sebut Program PTSL Belum Terlaksana Secara Optimal