KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba. Ia menyoroti bahwa efek buruk narkoba tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan hubungan sosial penggunanya.
Menurut Joni, penggunaan narkoba dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh seperti hati, paru-paru, dan otak. Dampak ini, menurutnya, sangat merugikan bagi kesehatan fisik individu.
“Narkoba memiliki banyak efek merusak pada organ tubuh. Misalnya, penggunaan narkoba bisa menghancurkan hati, paru-paru, dan otak. Ini adalah dampak kesehatan fisik yang serius,” ungkap Joni saat di temui awak media beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Joni menjelaskan bahwa penyalahgunaan narkoba juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, terutama pada usia muda. Obat-obatan terlarang dapat mengganggu perkembangan otak yang berujung pada meningkatnya risiko gangguan mental.
“Selain kesehatan fisik, narkoba juga mempengaruhi kesehatan mental. Pada usia muda, penyalahgunaan narkoba dapat menghambat perkembangan otak dan meningkatkan risiko gangguan mental,” tambahnya.
Joni juga menjelaskan bahwa narkoba dapat mengganggu hubungan sosial seseorang. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat menyebabkan perubahan perilaku, ketidakstabilan emosional, serta kesulitan dalam mempertahankan hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, dan masyarakat.
“Penyalahgunaan narkoba sering kali mengakibatkan gangguan dalam hubungan sosial. Perubahan perilaku dan ketidakstabilan emosional yang ditimbulkan dapat merusak hubungan dengan keluarga dan teman,” katanya.
Selain itu, Joni mengingatkan bahwa narkoba dapat mendorong individu untuk terlibat dalam perilaku berisiko dan kegiatan kriminal. Pengaruh obat-obatan terlarang bisa mengurangi kemampuan seseorang dalam membuat penilaian yang baik, sehingga meningkatkan risiko keterlibatan dalam tindakan kriminal.
“Pengaruh narkoba bisa mengarah pada perilaku berisiko. Pengguna narkoba sering kali terlibat dalam kegiatan kriminal karena penurunan kemampuan dalam membuat keputusan yang baik,” jelasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Joni menyarankan agar anak muda aktif dalam kegiatan positif seperti pekerjaan, kerajinan, atau usaha. Dengan terlibat dalam kegiatan yang konstruktif, mereka dapat terhindar dari pengaruh negatif narkoba.
“Kami menganjurkan anak muda untuk aktif dalam berbagai kegiatan positif. Dengan terlibat dalam pekerjaan atau usaha, mereka dapat menghindari hal-hal negatif yang berpotensi membawa mereka pada penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Dengan perhatian dan upaya preventif, Joni berharap bahwa generasi muda dapat terhindar dari dampak buruk narkoba dan dapat fokus pada kegiatan yang bermanfaat bagi perkembangan pribadi dan sosial. (adv/dprd/kutim)