Home / Advertorial / Pemerintah / Pendidikan-Kesehatan

Minggu, 25 Mei 2025 - 10:32 WIB

Disdikbud Kukar Harap Pasangan Duta Budaya yang Baru Dinobatkan Bisa Jadi Contoh Generasi Muda

Grand Final Duta Budaya Sadi Sengkaka

Grand Final Duta Budaya Sadi Sengkaka

KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Dalam babak Grand Final Duta Budaya ‘Sadi Sengkaka’ yang di gelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) telah terpilih pemenang sebagai Duta Budaya Sadi Sengkaka tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Kawasan Budaya Taman Tanjong Tenggarong, Sabtu malam (24/5/2025).

Babak grand final ini berlangsung meriah, disaksikan oleh masyarakat Tenggarong dan sekitarnya khususnya para orang tua peserta yang begitu bangga ketika melihat anaknya saat menampilkan kreativitasnya dalam memperkenalkan budaya Kutai.

Adelia Aska Naraya dari Kecamatan Muara Badak terpilih sebagai Sengkaka dan Nazwa Kirana Firdaus dari Kecamatan Sanga Sanga terpilih sebagai Sadi Duta Budaya 2025.

Pasangan Duta Budaya 2025 ini mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan mereka usai dinobatkan sebagai pemenang. Ditemui usai acara, mereka menyampaikan bahwa kemenangan ini merupakan kejutan besar yang tidak mereka duga sebelumnya.

Baca Juga :  Diskop UKM Kukar Akan Bangun Klinik UMKM di Tiga Kecamatan

“Saya jujur tidak berekspektasi bisa menang dan sangat kaget ketika diumumkan sebagai pemenang. Namun yang pasti, kami merasa sangat bahagia dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sejak awal,” ungkap Nazwa

Mereka juga menyadari bahwa tanggung jawab sebagai Duta Budaya merupakan tantangan baru yang harus dihadapi dengan penuh komitmen.

“Ini menjadi amanah besar yang akan kami jaga sebaik mungkin. Kami akan terus belajar dan berkembang agar bisa menjalankan tugas ini dengan maksimal sepanjang masa jabatan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menegaskan bahwa keberadaan Duta Budaya menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian dan pengenalan budaya lokal kepada generasi muda.

“Duta Budaya ini diharapkan bisa menjadi representasi negara, serta menjadi role model bagi generasi muda dalam melestarikan budaya Kutai,” ujar Thauhid.

Baca Juga :  Pemkab Kukar Menggelar Seleksi Paduan Suara Gita Bahana dan Kumala Nusantara

Ia menambahkan bahwa para Duta Budaya tidak hanya dibekali pemahaman tentang budaya, tetapi juga dituntut untuk mendalami, mencintai, dan mempraktikkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari.

“Mereka harus bisa menjadi contoh bagaimana generasi muda menjaga budayanya, bukan sekadar tahu,” tambahnya.

Selama masa tugas satu tahun, para Duta Budaya akan menjalankan berbagai kegiatan, termasuk mendampingi tamu-tamu dari luar daerah yang berkunjung ke Kukar, mendukung kegiatan dinas, serta aktif mengenalkan budaya Kutai melalui media sosial dan kegiatan komunitas. Mereka juga dilibatkan dalam pembinaan bahasa dan tradisi lokal, seperti Bekesah dan Bahasa Kutai, yang kini menjadi muatan lokal di sekolah-sekolah.

“Tujuannya agar Bahasa Kutai menjadi bagian dari keseharian, terutama di wilayah yang mayoritas penduduknya bukan suku Kutai. Kita ingin masyarakat terbiasa mendengar dan menggunakan Bahasa Kutai,” pungkasnya. (adv/disdikbud/kukar)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Ketua DPRD Menerima Kunjungan PWI Kukar, Ajang Menjalin Silaturahmi dan Kerjasama

Advertorial

Bupati Kukar Melantik Pj Kepala Desa Makarti Kecamatan Marangkayu

Advertorial

Disdikbud Berupaya Mendukung Pelestarian Erau Adat Benua Tuha Desa Sabintulung

Pemerintah

Wabup Rendi Solihin Hadiri Panen Raya di Samboja, Meski DIlanda Kemarau Hasil Petani Meningkat

Pemerintah

6 Negara dan 11 Provinsi di Indonesia akan Ramaikan TIFAF 2022

Advertorial

Anggota DPRD Apresiasi Sinergi Legislatif dan Eksekutif Dalam Pembangunan di Kutim

Advertorial

Anggota DPRD Sebut Konflik Lahan Pertambangan di Kutim Berpotensi Menjadi Sengketa Sosial

Hukum - Kriminal

DPRD Kukar Menggelar Dialog Terbuka Bersama Akademisi dan Mahasiswa Bahas Produk Hukum