KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim), H M Agus Hari Kesuma memimpin langsung pembahasan target realisasi anggaran dan capaian fisik dan keuangan hingga akhir tahun 2024.
Pasalnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim tengah berpacu dengan waktu dalam memenuhi target realisasi anggaran
Dari beberapa kategori yang diterapkan, untuk perangkat daerah kategori zona merah masih kesulitan dalam mencapai target anggaran. Dalam arahannya, Agus menegaskan perlunya melakukan evaluasi dan meminta masing-masing Kepala Perangkat Daerah untuk menyampaikan prognosis kendala.
Salah satu permasalahan yang mengemuka adalah terkait sistem online SIPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah) yang masih bermasalah.
Kepala BPKAD Kutim Ade Achmad Yulkafilah, mengungkapkan bahwa hambatan teknis ini telah dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), mengingat kendala serupa turut dirasakan daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.
“Kendala pada SIPD ini cukup menyulitkan proses penginputan data, tetapi kami tetap berkomitmen menyelesaikan sesuai target,” terang Ade.
Meski demikian, pimpinan perangkat daerah tetap optimis bahwa capaian fisik dan anggaran akan terselesaikan sebelum 31 Desember 2024. Dalam rapat tersebut, beberapa perangkat daerah yang masuk zona merah menyatakan kesiapannya untuk mengejar ketertinggalan, meski harus bekerja ekstra di penghujung tahun.
Tentunya dengan target realisasi masing-masing. Para peserta rapat bersepakat untuk terus melakukan perbaikan dan koordinasi untuk meningkatkan serapan anggaran dan capaian program.
Agus juga memyampaikan pesan kepada notulen untuk mencatat secara rinci laporan dari masing-masing perangkat daerah, khususnya yang berada di zona merah, agar bisa dievaluasi lebih lanjut.
Rapat yang berlangsung sejak pukul 14.00 WITA hingga sore hari ini menunjukkan tekad Pemkab Kutim untuk memastikan bahwa setiap perangkat daerah bergerak dalam satu visi merealisasikan anggaran dan capaian fisik sesuai target. (adv/pemkab/kutim)