Home / Advertorial / Pemerintah

Jumat, 12 Mei 2023 - 18:33 WIB

RPB yang Dibangun Pemkab Kukar di Desa Jonggon Membuat Petani jahe Kembali Bercocok Tanam

KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) membangunkan fasilitas Rumah Produksi Bersama (RPB) di Desa Jonggon Jaya, secara perlahan membuat petani jahe kembali melakukan aktifitas bercocok tanam.

Sebelumnya, petani jahe di Desa Jonggon sempat tak lagi menggeluti tanaman jenis rimpang ini. Hal itu disebabkan anjloknya harga jual jahe yang membuat petani mengalami kerugian. Bahkan, harganya sempat merosot hingga Rp5 ribu per kilogramnya.

Namun, setelah rampungnya pembangunan rumah produksi bersama, petani pun kembali semangat untuk menanam jahe. Rumah produksi bersama dipercaya dapat meningkatkan ekonomi para petani jahe di Desa Jonggon Jaya.

“RPB ini tinggal menunggu peresmian saja. Petani di desa kami juga sudah mulai menanam kembali (jahe),” ujar Kepala Desa (Kades) Jonggon Jaya, Muhammad Kholil.

Baca Juga :  Desa Muara Muntai Ilir Jalin Kerjasama dengan Desa di Jawa Tengah Kembangkan Potensi

Kembalinya gairah petani jahe di Desa Jonggon Jaya pun mendapat dukungan dari Pemkab. Bantuan berupa bibit jahe akan diberikan kepada petani, melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar.

“Nanti dari Pemkab lewat Distanak ada bantuan bibit jahe putih sebanyak 10 ton. Kami berterimakasih tentunya pada semua pihak atas bantuan ini, mudah-mudahan bisa meringankan biaya produksi para petani,” sebutnya.

Namun, ada sedikit kendala yang dihadapi oleh petani jahe di Desa Jonggon Jaya saat ini, yaitu minimnya alat mesin pertanian (alsintan). Sehingga, proses pematangan lahan untuk penanaman jahe harus dilakukan secara manual. Hal itu menjadi penghambat proses penanaman.

Baca Juga :  Bupati Kukar Buka Bersama Pengurus RT Kecamatan Tenggarong, Membicarakan Kesuksesan Pemilu Hingga Pendidikan

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya tengah mengajukan pengadaan bantuan berupa mesin traktor dan berharap pengadaan mesin tersebut bisa secepatnya direalisasikan. Sehingga, hasil produksi jahe bisa dilakukan secara maksimal.

Dulunya, Desa Jonggon Jaya memang dikenal sebagai salah satu produksi jahe terbesar di Kukar. Bahkan, hasil produksinya bisa mencapai 15 ton per harinya.

“Makanya kami berharap pemerintah bisa menerbitkan regulasi untuk mengatur harga minimum (jahe). Karena kasihan petani, jahe ini kan biaya produksinya besar,” pungkasnya. (adv)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Bupati Kukar Hadiri Ayo Sehat Fest Dalam Rangka Memeriahkan Peringatan HKN ke-59

Advertorial

Desa Kota Bangun III Manfaatkan Kolam Bekas Tambang Menjadi Objek wisata yang Ramai Pengunjung

Advertorial

Disdikbud Menggelar Pembinaan Penyelenggara PAUD, Dihadiri 100 Peserta se-Kukar

Advertorial

Anggota DPRD Kutim Apresiasi Terkait Identifikasi Kebutuhan Sekolah di Wilayah Terpencil

Advertorial

Ratusan ASN dari Pemkab Kukar Ikuti Porprov Korpri Kaltim 2024

Advertorial

24 Tim Relawan Pemadam Kebakaran Mengikuti Lomba Ketangkasan

Advertorial

Maksimalkan Pelayanan Mulai Tingkat RT, DPMD Melakukan Koordinasi dengan Diskominfo Kukar

Advertorial

Sejumlah Objek Wisata di Kecamatan Kota Bangun Beri Efek Positif Bagi Masyarakat