KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Pandi Widiarto, menekankan perlunya perhatian lebih terhadap pengelolaan dana pensiun untuk memastikan kesejahteraan mantan pekerja, terutama dalam menghadapi tantangan kehidupan setelah pensiun.
Hal tersebut disampaikan usai dengar pendapat dan keluhan masyarakat dalam reses yang di gelar di Aula Masjid An – Nur, kawasan G – Hause, Swarga Bara, pada Minggu (17/11/2024).
“Kalau kita lihat memang jaminan pensiunan itu besar, tapi kalau secara pengelolaan itu mereka belum tentu cukup juga, karena mungkin ada yang harus membiayai anaknya yang masih kuliah dan lain-lain menggunakan dana pensiun,” ungkapnya.
Pandi juga menekankan bahwa pensiunan seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama dengan masyarakat lainnya.
“Tapi di luar itu mereka juga harus mendapatkan hal yang sama juga seperti masyarakat yang lainnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pandi menjelaskan bahwa dana pensiunan merupakan hasil kerja keras para mantan pekerja.
“Dana pensiunan itu adalah reward dari hasil kerja mereka, tapi yang mereka harus pikirkan bagaimana hidup terus berlanjut, apalagi tidak ada pemasukan pekerjaan,” jelasnya.
Dengan kata lain, pensiunan tidak hanya bergantung pada dana pensiun, tetapi juga pada kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Lebih lanjut, Anggota komisi C itu juga mengaku, Pentingnya perhatian pemerintah terhadap pensiunan juga menjadi sorotan dalam pernyataannya.
“Jadi pemerintah harus memikirkan itu juga, karena mereka punya anak dan istri yang harus dihidupi secara berkelanjutan,” tambahnya.
Selain it, ia juga mengingatkan bahwa stres pasca-pensiun dapat menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan baik.
“Jangan sampai mereka yang pensiun itu mengalami stres pasca-pensiunannya karena tidak adanya pemasukan selain dari hasil jaminan pensiunannya,” ungkapnya. (adv/dprd/kutim)