Home / Advertorial / Pemerintah / Politik

Kamis, 6 Juni 2024 - 17:48 WIB

Anggota DPRD Sebut Kasus HIV AIDS di Wahau Tinggi, Sehingga Jadi Pusat Sosialisasi Perda

Novel Tyty Paembonan - Anggota DPRD Kutai Timur

Novel Tyty Paembonan - Anggota DPRD Kutai Timur

KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Pembonan menekankan pentingnya sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang pencegahan HIV/AIDS di wilayah Wahau, mengingat tingginya potensi penularan di daerah tersebut.

menanggapi isu penting terkait pencegahan HIV, AIDS, dan infeksi menular seksual di daerah tersebut. Dr. Novel menyatakan bahwa upaya penyusunan Raperda tentang HIV/AIDS seharusnya dimulai tahun lalu, namun tertunda karena perubahan undang-undang yang mengharuskan harmonisasi naskah akademiknya.

“Kami dari pansus pencegahan HIV, AIDS, dan infeksi menular seksual, harusnya raperda ini memang harusnya tahun lalu kita mulai, tapi karena ada perubahan undang-undang di atasnya sehingga kita harus rubah naskah akademiknya,” ujar Novel Saat ditemui rekn media di Kantor DPRD Kutim. Rabu (05/06/2024).

Baca Juga :  21 Anak Yatim Korban Covid-19 Terima Beasiswa Kukar Idaman

Menurutnya, alasan diadakannya sosialisasi Perda di Wahau adalah karena tingginya jumlah tempat hiburan malam (THM) di sana, yang membuat pemerintah daerah merasa perlu melakukan pendampingan lebih intensif. Ia juga menekankan bahwa potensi penularan HIV/AIDS di Kutim sebenarnya merata.

“Kenapa sosialisasi peraturan daerah diadakan di Wahau? Karena di sana banyaknya tempat hiburan malam (THM) sehingga pemerintah daerah (Pemda) melakukan pendampingan,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya terdapat laporan dari Rumah Sakit ( RS)  Wahau menunjukkan adanya warga yang positif terinfeksi HIV dan bahkan ada yang telah meninggal dunia. Sehingga pentingnya mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih serius.

Baca Juga :  Bapemperda DPRD Kukar Percepat Pembahasan Dua Perda yang Dianggap Urgent

“Ini memang penting, kawan-kawan sekalian, bagaimana juga ke depan membangun keluarga yang sehat, termasuk menjaga kesehatan reproduksi kaum perempuan,” lanjutnya.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinra) itu juga menekankan, bahwa kesehatan reproduksi perempuan sangat penting untuk memastikan generasi bangsa yang sehat, mengingat perempuan adalah sumber dari generasi berikutnya. Oleh karena itu, perlindungan terhadap kesehatan reproduksi mereka harus menjadi perhatian.

“Kesehatan reproduksi kaum perempuan perlu kita jaga dan kita jamin sehingga tidak terdampak HIV/AIDS dan infeksi penyakit menular,” tutupnya. (adv/dprd/kutim)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Pemkab Kutim Menggelar Bimtek Pengelolaan Aset Desa dan Penggunaan SIPADES 3.0

Advertorial

Tutup Festival Ogoh-ogoh, Asisten II Setkab Kukar Ingatkan Masyarakat untuk Patuhi Prokes

Advertorial

Atasi Kendala Distribusi dan Aksebilitas, Sejumlah Program Dijalankan Dinas Ketahanan Pangan Kutim

Advertorial

Meriahkan Haornas dan Sumpah Pemuda, Dispora Kukar Menggelar Lomba Gerak Jalan Berhadiah Rp168 Juta

Advertorial

Bupati Kukar Kunjungi dan Beri Bantuan Bagi Korban Kebakaran

Advertorial

Fasilitasi dan Berikan Ruang Pelaku Seni, Disdikbud Kukar Akan Menggelar Event Ekspresi Budaya

Advertorial

Disdikbud Kukar Berencana Bebaskan Biaya PAUD

Advertorial

DPRD Kukar Gelar Bimtek, Hadirkan Narasumber dari Kemendagri