Home / Advertorial / Pemerintah / Pendidikan-Kesehatan / Politik

Selasa, 24 Oktober 2023 - 10:24 WIB

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ungkap Kendala Pembangunan Infrastruktur Sekolah di Daerah 3T

Rusman Ya'qub - Anggota DPRD Kaltim

Rusman Ya'qub - Anggota DPRD Kaltim

KALIMANTAN TIMUR, eksposisi.com – Prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyasar daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Salah satu prioritas pembangunan yang dilakukan yakni infrastruktur sekolah.

Namun, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Rusman Ya’qub mengungkapkan tidak mudah membangun infrastruktur sekolah di daerah-daerah tersebut. Ada banyak kendala dan tantangan yang harus dihadapi.

Menurutnya, bahwa pembangunan sekolah di daerah 3T tidak bisa mengikuti standar normal. Jika standar normal diterapkan, maka pemerintah tidak akan bisa membangun sekolah di sana.

“Kalau memenuhi standar normal, kita harus melihat jumlah siswa. Apakah tercukupi atau tidak untuk dibangun sekolah di situ. Ya tidak akan maju-maju jika begitu, kan,” kata Rusman Ya’qub.

Baca Juga :  Pokdarwis Desa Pela Ikuti Pelatihan dari Kemeparekraf, Pasarkan Destinasi Wisata Secara Digital

Ia menjelaskan, daerah 3T harus diperlakukan secara khusus, karena pembangunan sekolah di sana harus didasarkan pada kepentingan politik dan nasional. Artinya, ada tujuan yang lebih besar dari sekadar menyediakan fasilitas pendidikan.

“Pembangunan sekolah di daerah 3T benar-benar berdasarkan kebijakan kepentingan. Makanya, kadang bisa saja nanti ada sekolah di situ, dengan siswanya di sana yang lebih kecil, karena memang bukan untuk itu,” jelasnya.

Baca Juga :  Camat Melepas 50 Calon Jemaah Haji Kloter Dua Asal Kecamatan Samboja

Ia menambahkan bahwa ada daerah 3T yang berada di wilayah perbatasan, sehingga hal ini menimbulkan risiko anak-anak Kaltim belajar di negara lain karena tidak ada sekolah di sana. Masalah tersebut harus segera dicegah oleh pemerintah.

“Kalau daerah terluar seperti perbatasan itu kan bisa saja anak-anak kita malah sekolah di negara lain, karena di sana enggak ada sekolah. Jangan sampai begitu, makanya pemerintah harus lebih memperhatikan hal ini. Dan, menjadikan pembangunan sekolah di daerah 3 T sebagai kepentingan nasionalisme kita,” tutupnya. (adv)

Share :

Baca Juga

Advertorial

SDN 018 Tenggarong Menampilkan Karya Seni dan Inovasi Ecobrick di Stan Peringatan HGN dan HUT ke-78 PGRI

Advertorial

Ikuti Perkembangan Teknologi, Desa Buana Berlakukan Absensi Digital

Advertorial

SDN 002 Tenggarong Tampilkan Hasil Kreativitas dan Prestasi Siswa Dalam Expo Sekolah

Advertorial

Meriahkan Idul Fitri 1444H, Bupati Edi Damansyah Melepas Peserta Takbir Keliling

Advertorial

Anggota DPRD Apresiasi Kirab Budaya Peringatan HUT ke-24 Kutim

Advertorial

Pemkab Kukar Hadiri Acara Puncak Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional

Advertorial

Disdikbud Kukar Beri Apresiasi kepada Sekolah yang Raih Predikat Adiwiyata

Bisnis

Kaltim akan Bekerjasama dengan Jepang Terkait Pengelolaan Sampah Laut