KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Sekitar 4.352 jiwa dari 1.185 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Muara Kaman dan Sebulu terdampak banjir. Setelah diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi, sejak sore hari. Bahkan ada sebagian kepala keluarga yang harus mengungsi di salah satu masjid, untuk sementara waktu.
Hujan deras yang serentak terjadi pada Kamis (13/1/2022) malam kemarin, tepatnya terjadi di Desa Cipari Makmur, Desa Sabintulung dan Desa Sumber Sari.
Dua RT di Desa Sabintulung pun diketahui, berdasarkan data sementara, lebih dari 20 unit rumah terendam banjir. Masing-masing di RT 9 dan RT 10. Banjir pun diketahui mencapai orang dewasa, atau sekitar 1,3 meter. Evakuasi pun langsung dilakukan warga setempat, untuk menyelamatkan warga yang sakit dan juga anak-anak menggunakan rakit yang terbuat dari drum.
Di Desa Cipari Makmur, hampir 60 persen dilaporkan sudah terendam banjir, sejak selepas Maghrib. Dengan rincian 7 RT yang terdampak. Mengakibatkan 922 jiwa dari 249 Kepala Keluarga (KK) yang merasakan imbasnya. Sedangkan 6 KK harus meninggalkan sementara rumah, dan mengungsi di salah masjid di Desa Cipari Makmur.
“Perlu kebutuhan dasar untuk pengungsi saat ini, dan akan disampaikan kepada Dinas Sosial Kukar,” terang Edy Mardian, Sekretaris BPBD Kukar, Jumat (14/1/2022).
Namun yang paling parah, dirasakan oleh warga Desa Sumber Sari, Kecamatan Sebulu. Hujan yang terjadi sejak petang, membuat 15 RT harus terendam. Dibanding dua desa sebelumnya, Desa Sumber Sari menyebabkan korban lebih banyak lagi. Mencapai 936 KK dan 3.360 jiwa yang merasakan dampaknya.
“Personil BPBD Kukar sudah kita turunkan ke lokasi,” pungkas Edy.
Koordinasi pun diakui Edy akan segera dilakukan bersama dinas terkait, yaitu Dinas Sosial (Dinsos) Kukar. Memastikan para korban, terlebih yang mengungsi dapat segera disalurkan bantuan dari Pemkab Kukar.