KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengembangkan layanan berbasis digitalisasi, dengan membuat sebuah platform sebagai pihak ketiga yang menjadi perantara penjual dan pembeli dalam melakukan proses jual-beli.
Kepala Desa Loa Duri Ilir, Fakhri Arsyad mengatakan platform yang dibentuk oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Loa Duri Ilir itu bernama “Beli dari Desa”. Di platform ini juga sudah menampung sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Desa Loa Duri Ilir.
“Di website itu dijual mulai dari kebutuhan pangan hingga pakan ternak juga tersedia di dalam website resmi desa,” kata Fakhri Arsyad.
Dibentuknya website tersebut, salah satu tujuannya adalah untuk memudahkan para pelaku UMKM Desa Loa Diri Ilir untuk memasarkan hasil produksi olahannya.
Marketplace yang disediakan oleh desa juga sangat mudah untuk diakses. Cukup dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK), masyarakat sudah bisa mengaksesnya.
“Warga bisa akses, bisa berjualan disitu, posting disitu dan tinggalkan nomor kontak person,” sebutnya.
Keberadaan marketplace tersebut juga sudah memberikan manfaat bagi warga desa. Produk yang dipasarkan melalui marketplace itu kini sudah tembus ke minimarket lokal.
“Produk mereka itu sudah ada dijual di minimarket. Jadi manfaatnya sudah dirasakan oleh warga,” kata Fakhri.
Selain sebagai wadah berjualan, website milik Pemdes Loa Duri Ilir ini juga memfasilitasi layanan di sektor wisata. Salah satunya, dengan menerapkan pembayaran tiket masuk destinasi wisata melalui QRIS.
“Jadi pengunjung wisata itu tidak perlu bayar uang cash, dengan QRIS bisa transfer dan menikmati wisata yang disiapkan desa,” pungkasnya. (adv)