KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) mengajak seluruh pihak, untuk dapat melestarikan budaya dan sejarah lokal, khususnya Kutai. Hal itu harus dilakukan agar budaya local tak terkikis oleh perkembangan zaman.
Menurut Kasi Sejarah Disdikbud Kukar, M Agus Syarifuddin bahwa pentingnya peran aktif masyarakat dalam pelestarian budaya. Pelestarian budaya tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah.
“Kami mendorong masyarakat untuk ikut serta secara aktif dalam menjaga warisan budaya lokal, salah satunya melalui pembentukan kelompok pelestarian budaya yang bekerja sama dengan pemerintah desa atau kecamatan,” katanya.
Pendidikan dan kebudayaan tidak hanya menjadi fondasi utama dalam membentuk identitas bangsa, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Masyarakat harus lebih peduli dan terlibat langsung.
Sementara upaya pemerintah daerah melalui Disdikbud Kukar dalam pelestarian budaya diantranya, melakukan revitalisasi bahasa daerah di sekolah sekolah. Menggelar sejumlh event kebudayaan dan mendukung kegiatan kebudayaan lainnya.
Ia juga menyebutkan, dalam waktu dekat memperingati hari jadi Kota Tenggarong yang jatuh pada bulan September mendatang, Disdikbud Kukar tengah mempersiapkan berbagai kegiatan budaya, salah satunya adalah upacara adat Erau.
“Kita telah menjalin koordinasi dengan Kesultanan dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan acara tersebut,” pungkasnya. (adv/disdikbud/kukar)