KALIMANTAN TIMUR, eksposisi.com – DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, pada Selasa (17/6/2025).
Dalam rapat tersebut Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kaltim menegaskan dua prioritas utama yakni pemerataan pendidikan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ketua Pansus, Syarifatul Sya’diah, menyoroti kesenjangan pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Ia mencontohkan Kecamatan Segah di Kabupaten Berau yang hingga kini belum memiliki Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Pemerintah daerah harus mengambil langkah nyata untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang merata,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya strategi inovatif untuk meningkatkan PAD. Ia menyebut sektor unggulan seperti perkebunan, pariwisata, dan industri kreatif perlu dikelola lebih efektif agar mampu menopang pembangunan berkelanjutan.
Pansus berharap RPJMD Kaltim benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan ekonomi daerah, demi mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Anggota Pansus lainnya, Didik Agung Eko Wahono, menambahkan bahwa proyeksi pendapatan daerah masih stagnan. Ia mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk lebih kreatif dalam menggali potensi sumber pendapatan baru.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada dana pusat,” pungkasnya. (adv/dprd/kaltim)










