Home / Advertorial / Pemerintah / Politik

Rabu, 27 September 2023 - 20:04 WIB

DPRD Kukar Menggelar Sidang Paripurna, Bapemperda Sampaikan 4 Rancangan Perda Inisiatf Legislatif

Ahmad Yani - Ketua Bapemperda Kukar

Ahmad Yani - Ketua Bapemperda Kukar

KUTAI KARTENAGARA, eksposisi.com – DPRD Kutai Kartanegara menggelar Rapat Paripurna ke-8 masa sidang I, pada Rabu (27/9/2023). Agendanya, penyampaian penjelasan Rancangan Peraturan Daerah (Perda) berasal dari inisiatif DPRD Kukar.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Paripurna DPRD Kukar tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid yang juga turut dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang diwakili Sekkab Kukar, Sunggono.

Pada rapat tersebut ada empat buah Rancangan Perda yang telah disampaikan. Pertama, Rancangan Perda tentang pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan. Kedua, Rancangan Perda tentang penyelenggaraan program jaminan sosial dan ketenaga kerjaan bagi masyarakat pekerja rentan.

Ketiga, Rancangan Perda tentang perubahan ke dua (2) atas Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Terakhir, rancangan Perda tentang rencana pembangunan industri kabupaten (RPIK) tahun 2020-2040.

Baca Juga :  10 Persen Pajak Sarang Burung Walet akan Dibagi untuk Bumdes

Ketua Bapemperda DPRD Kukar, Ahmad Yani mengatakan, empat buah Rancangan Perda yang disampaikan tersebut merupakan bagian dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2023 yang digarap oleh Bapemperda DPRD Kukar.

“Dengan terkabulnya rencana pembahasan empat buah raperda ini adalah bagian dari kinerja DPRD yang dianggap bisa diselesaikan dan berhasil. Sehingga, tidak ada tunggakan kami di Propemperda tahun 2023,” kata Ahmda Yani.

Empat buah Rancangan Perda yang disampaikan itu dianggap penting dan sangat mendesak untuk disahkan, karena Rancangan Perda tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.

Pertama, Rancangan Perda tentang pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan. Perda tersebut berkaitan dengan akhlak, moral dan falsafah negara. Sehingga, wajib disosialisasikan secara teknis kepada masyarakat luas dengan dilindungi oleh Perda.

Kemudian Rancangan Perda tentang penyelenggaraan program jaminan sosial dan ketenaga kerjaan bagi masyarakat pekerja rentan. Ketika perda ini terbit, maka para pekerja rentan yang kurang mendapatkan perhatian bisa terlindungi dengan aturan yang jelas.

Baca Juga :  Petani Milenial Kukar Inginkan Edi Damansyah Kembali Jadi Bupati untuk Periode Kedua

Selanjutnya perubahan Perda tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentaman masyarakat. Direvisinya Perda ini diantaranya untuk mengatur bangunan-bangunan yang berdiri di atas trotoar, pasar yang semrawut, pertambangan dan sektor perkebunan. Sehingga, tidak ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh oknum.

Terakhir yang berkaitan dengan RPIK tahun 2020-2040. Perda ini sangat penting disahkan lantaran para investor yang telah masuk di Kukar produk hukumnya dinilai belum sepenuhnya tertata dengan baik. Khususnya, yang berkaitan dengan kawasan industrinya.

“Kawasan industrinya itu masih belum teratur terata dengan baik. Sehingga, melalui raperda RPIK ini kita mempunyai kejelasan pembangunan industri ke depan, yaitu pembangunan berbasis industrialisasi di Kukar,” tutupnya. (adv)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Wabup Kutim Resmi Menutup Bugis Vaganza, Dukungan Terhadap Pelestarian Budaya

Advertorial

Tingkatkan PADes, Desa Separi akan Benahi Potensi Pariwisata

Advertorial

Warga Batu Dinding Akhirnya Nikmati Listrik, Bupati Kukar Pastikan Program Terang Kampongku Terus Meluas

Advertorial

Staf Kantor Kecamatan Tenggarong Seberang Ikuti Bimtek Penggunaan Aplikasi Becik

Advertorial

Pemkab Kukar Berencana Membangun Water Boom Mini di pulau Kumala

Advertorial

Perbaikan Jalan di 4 Kecamatan Dilakukan Melalui Anggaran Bankeu

Advertorial

Pemerintah Kecamatan Tenggarong Berikan Bantuan Lima Unit Ambulan Untuk Desa dan Kelurahan

Advertorial

Sungai di Desa Panca Jaya akan Dinormalisasi dengan Bantuan TNI