Home / Advertorial / Pemerintah / Politik

Minggu, 18 Agustus 2024 - 17:19 WIB

Jelang Akhir Kepemimpinan ASKB, Anggota DPRD Kutim Lakukan Evaluasi dn Çatalan Kritis

Sayid Anjas - Wakil Ketua Sementara DPRD Kutai Timur

Sayid Anjas - Wakil Ketua Sementara DPRD Kutai Timur

KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Menjelang berakhirnya masa kepemimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang (ASKB) di Kabupaten Kutai Timur, berbagai evaluasi dan catatan kritis muncul dari berbagai pihak, termasuk dari anggota DPRD Kutai Timur.

Wakil Ketua sementara DPRD Kutim, Sayid Anjas, memberikan pandangannya terkait hal-hal yang perlu diperbaiki dalam pemerintahan mendatang, khususnya dalam hal pembangunan dan proses pemilihan kepala daerah.

Menurut Sayid Anjas, masa kepemimpinan ASKB meninggalkan banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pemimpin berikutnya.

Ia berharap, pemilihan kepala daerah ke depan dapat berjalan lebih baik, baik dari sisi pelaksanaan maupun hasilnya.

“PR-nya banyak sekali ya, jadi kami berharap pemilihan ke depan ini lebih baik lagi lah,” ujar Sayid Anjas ketika ditanya terkait hal yang perlu dievaluasi di akhir kepemimpinan ASKB di DPRD Kutim, Jumat (16/08/2024).

Baca Juga :  Presiden Jokowi Umumkan Pencabutan Status Pandemi Covid-19

Salah satu isu utama yang menjadi sorotan Sayid Anjas adalah terkait pembangunan berkelanjutan yang dikenal dengan istilah multi years contract (MYC).

Menurutnya, salah satu kegagalan signifikan di era kepemimpinan ASKB adalah tidak ada satu pun proyek MYC yang berhasil diselesaikan dengan baik. Hal ini menjadi catatan serius yang perlu diperhatikan oleh kepemimpinan berikutnya.

“Pembangunan yang diharapkan dengan MYC itu tidak ada satupun selesai. Itu diharapkan kepemimpinan baru jangan lagi terjadi seperti ini,” tegas Sayid Anjas.

Ia menambahkan, jika memang kontrak multi-tahun tidak bisa diimplementasikan dengan baik, maka sebaiknya pemerintah daerah fokus pada proyek-proyek dengan kontrak tahun tunggal.

Dengan demikian, pembangunan dapat lebih terarah dan diselesaikan sesuai target waktu yang ditentukan.

Baca Juga :  Komisi III DPRD Kukar Menggelar RDP Mencari Solusi Terkait Ambruknya Jalan di Muara Jawa

“Kalau memang tidak bisa bikin MYC, bikin saja tahun tunggal. Supaya kita bisa lebih fokus, saya rasa itu yang paling penting,” lanjutnya.

Sayid Anjas juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang tepat dalam setiap proyek pembangunan.

Ia mengingatkan bahwa keberhasilan sebuah pemerintahan tidak hanya diukur dari berapa banyak proyek yang direncanakan, tetapi juga dari bagaimana proyek-proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Dalam konteks ini, evaluasi terhadap program-program pembangunan di era ASKB menjadi sangat penting. Tidak hanya untuk menilai keberhasilan atau kegagalan, tetapi juga untuk menjadi pelajaran bagi pemerintahan selanjutnya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama,” tuturnya. (adv/dprd/kutim)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Bupati Kukar Pimpin Apel Pencanangan BBGRM ke-XXI Tingkat Kabupaten

Advertorial

Diskominfo Staper Kutim Gelar Rakor Penerapan Smart City

Advertorial

Anggota DPRD Kutim Ungkap RPJPD 2045 Fokus Hirilisasi SDA yang Maju

Advertorial

Bupati Buka Puasa Bersama dan Berikan Bantuan kepada Petugas Kebersihan se-Kukar

Advertorial

Penanganan Kebakaran Terhambat Keterbatasan Armada, Disdamkar Kukar Usulkan Penambahan

Advertorial

Pemkab Kutim Harpkan BUMDES Jadi Mesin Ekonomi Utama di Tengah Masyarakat

Advertorial

MTQ ke-44 Tingkat Kabupaten Kukar Resmi Dibuka, Kecamatan Kota Bangun Darat Sebagai Tuan Rumah

Advertorial

Rumah Sakit Muara Badak Akan Segera Dioperasikan