KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura melaksanakan prosesi Bepelas Malam ke VI atau Seluang Mudik dalam rangkaian Erau Adat Kutai 2025.
Prosesi ini digelar di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura atau Museum Mulawarman, pada Sabtu malam (27/9/2025).
Turut hadir Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri bersama istri, Sekretaris Daerah Kukar Sunggono, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar, serta undangan lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Thauhid Afrilian Noor menjelaskan, prosesi Bepelas Malam ke VI ini menjadi penanda bahwa rangkaian ritual adat Erau sudah mendekati puncaknya.
“Ya, ini prosesi malam ke-VI, Seluang Mudik sekaligus belimbur beras. Ini menandakan sudah memasuki malam keenam dan besok pagi akan dilaksanakan prosesi menurunkan Naga serta belimbur. Malam terakhir masih ada Ketayongan dengan pemberian pegelar,” terangnya.
Terkait makna prosesi Seluang Mudik, Thauhid menyebut ada nilai sakral yang berkaitan dengan pemberian rezeki kepada pihak-pihak tertentu dalam lingkungan Kesultanan.
“Saya mendengar bahwa dalam prosesi Seluang Mudik ini terdapat simbol berbagi rezeki, salah satunya melalui pemberian uang kepada orang-orang yang memiliki peran khusus di dalam ritual. Namun untuk makna lebih sakral dan mendalamnya, tentu pihak Kesultanan yang lebih berwenang menjelaskan,” ucapnya.
Rangkaian Erau Adat Kutai 2025 akan dilanjutkan dengan mengulur naga dan belimbur pada Minggu (28/9/2025). Kemudian pada hari Senin dilanjutkan dengan prosesi Merebahkan Tiang Ayu, ziarah makam raja-raja, hingga Rapat Paripurna DPRD dalam rangka memperingati HUT ke-243 Kota Tenggarong.
Ia berharap masyarakat dapat mengikuti seluruh prosesi dengan tertib, khususnya saat belimbur.
“Ke depan, terutama untuk besok saat belimbur, kami mengimbau masyarakat agar mengikuti titah Sultan. Beberapa tahun terakhir suasananya kondusif, dan mudah-mudahan tetap kondusif serta meriah tanpa ada hal-hal yang tidak kita inginkan,” ucapnya. (adv/disdikbud/kukar)