Home / Advertorial / Pemerintah

Sabtu, 16 November 2024 - 11:42 WIB

Kepala Dinas Kesehatan Kutim Sebut Pentingnya Intervensi 1.000 Hari Pertama Kehidupan Dalam Pencegahan Stunting

Bahrani - Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur

Bahrani - Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur

KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Bahrani menanggapi terkait pentingnya intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan sebagai langkah kunci dalam mencegah stunting.

Ia mengungkapkan stunting merupakan kondisi hambatan pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis, yang masih menjadi perhatian serius di Kalimantan Timur (Kaltim).

“1.000 hari pertama kehidupan mencakup 270 hari selama kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Periode ini adalah waktu emas untuk memastikan anak tumbuh sehat dan berkualitas,” ungkap Dr. Bahrani baru-baru ini.

Pemerintah setempat telah mengimplementasikan berbagai program untuk mengatasi stunting. Salah satunya adalah pemberian nutrisi yang cukup bagi ibu hamil dan anak.

Baca Juga :  DPRD Kutim Ungkap Pembangunan IPM Meningkat Pesat pada Tahun 2023

Selain itu, pemantauan rutin terhadap tinggi dan berat badan bayi dengan alat antropometri juga menjadi langkah penting untuk mendeteksi potensi stunting sejak dini.

“Pengukuran ini sangat penting. Jika masalah terdeteksi lebih awal, intervensi gizi bisa segera dilakukan,” tambahnya.

Bahrani juga mengungkapkan bahwa angka stunting di Kalimantan Timur menunjukkan tren penurunan.

Namun, ia menekankan perlunya pembaruan data secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas program yang telah dijalankan.

“Peningkatan kesadaran masyarakat dan program edukasi untuk calon ibu sangat membantu menekan angka stunting. Anak-anak yang tumbuh sehat akan menjadi generasi yang cerdas dan produktif di masa depan,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Kukar Serahkan Bantuan Pupuk dan Bibit Jahe Bagi Warga di Kecamatan Sebulu

Pemerintah optimistis bahwa dengan fokus pada masa kritis 1.000 hari pertama kehidupan, generasi muda di Kalimantan Timur akan tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Ia berharap kolaborasi lintas sektor terus diperkuat untuk mendukung pencegahan stunting. Menurutnya, masalah ini adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.

“Nutrisi yang baik pada anak-anak kita hari ini akan menentukan masa depan bangsa,” tutupnya. (adv/pemkab/kutim)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Sekda Kukar Pimpin Apel Siaga Petugas Pengamanan Pemilu 2024

Advertorial

Finalisasi APBD 2023 Siap Dilaksanakan DPRD Kutim

Advertorial

Fraksi Golkar DPRD Kutim Meminta Pemkab Segera Melakukan Pembahasan dan Persetujuan RAPBD 2025

Advertorial

APBD Meningkat Drastis, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Minta Pemprov Perhatikan Jalan Rusak

Advertorial

DPRD Kaltim Melakukan Uji Publik Raperda Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

Advertorial

KPU Kutim Menggelar Debat Kedua Pilkada 2024 di Kota Samarinda

Advertorial

Disdikbud Kukar Apresiasi Pelaksanaan Festival Budaya Nutuk Beham di Desa Kedang Ipil

Advertorial

Wakil DPRD Kukar Serahkan Bantuan Papan Interaktif kepada Puluhan Desa