KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menorehkan hasil dalam pembangunan desa. Dari 193 desa yang ada, 76 di antaranya sudah masuk kategori desa berkembang. Angka ini didapat dari survei Indeks Desa Membangun (IDM) Kukar yang mencapai 0,776 persen.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan desa berkembang adalah desa yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya. Desa ini juga mampu mengelola sumber daya dan potensi yang ada secara mandiri. Menurutnya, bahwa status desa berkembang adalah bukti kemajuan pembangunan desa di Kukar.
“Sebelumnya, kita masih punya tujuh desa tertinggal di tahun 2021. Tapi setelah kita ikuti survei IDM, kita bisa meningkatkan status desa kita. Sekarang, kita tidak punya lagi desa tertinggal. Semua desa kita sudah berkembang, maju, atau mandiri,” jelas Arianto.
Ia mengungkapkan, Bupati dan Wakil Bupati Kukar sangat peduli dengan hasil survei IDM. Mereka memerintahkan agar semua aspek pembangunan desa diperhatikan, mulai dari ekonomi, sosial, hingga lingkungan. Arianto berharap, pada tahun 2024, Kukar bisa mencapai status desa maju dengan angka 0,788.
Upaya yang dilakukan salah satunya yakni dengan meningkatkan kualitas kesehatan, dengan program tenaga kesehatan desa bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata di semua desa. Setiap desa akan mendapatkan satu bidan dan satu perawat yang siap melayani masyarakat.
“Kita optimis bisa mencapai target itu. Kita sudah bekerja cepat dan bersama-sama untuk mempercepat peningkatan status desa kita. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan di desa. Kita sudah menegerikan sekolah-sekolah di desa, membangun puskesmas dan pusban, serta mengadakan tenaga kesehatan desa. Program ini sudah berjalan di anggaran perubahan tahun ini,” tutupnya. (adv)