KALIMANTAN TIMUR, eksposisi.com – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dimulai sejak 2022 memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu terpengaruh kehadiran berbagai infrastruktur dan fasilitas yang dibangun untuk mendukung peralihan pusat pemerintahan ke IKN. Imbas positif ini tak hanya dirasakan Kaltim tetapi juga daerah di sekitarnya.
Investasi dan pembangunan sektor konstruksi yang intensif berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja baru, mendorong sektor-sektor terkait, serta meningkatkan daya beli masyarakat.
Pada Triwulan III 2024, Kaltim membukukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp213,47 triliun. Perekonomian tumbuh sebesar 5,52 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Artinya, hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif.
Di antara sektor-sektor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap PDRB Kaltim pada periode tersebut, yaitu sektor konstruksi yang tumbuh 13,98 persen serta bidang administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib tumbuh 13,87 persen.
Pencapaian tersebut ini mengindikasikan, pembangunan infrastruktur IKN terus berlangsung, baik dari sisi fisik maupun non-fisik, seperti peningkatan investasi.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengatakan, sekitar Rp58 triliun sudah ada dari investasi sektor swasta. KPBU juga sudah ada dari usulan yang sedang diproses untuk jalan, Multi Utility Tunnel (MUT) maupun hunian, dari Intiland dan Nindya Karya.
“Serta dari APBN sejumlah Rp68 triliun sampai saat ini,” ujarnya melalui keterangan tertulis, pada Senin (13/1/2025).
Ia juga menegaskan, minat investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, terus meningkat membentuk tiga sumber pembiayaan yang menjadi pilar pembangunan IKN, yaitu APBN, investasi sektor swasta, dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Pembangunan IKN diharapkan tak hanya memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur. Tapi juga dapat mendorong pemerataan pembangunan dan kemajuan ekonomi yang lebih besar bagi seluruh Indonesia dan mampu bersaing di kancah global. (adm/fdl)