KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur (Disdikbud) Kutim, Mulyono, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah, Ilham, membuka secara langsung Pesta Karya ke-10 garapan SMP Negeri 1 Sangatta Utara, yang didampingi oleh kepala sekolah, guru dan sejumlah undangan.
Dalam sambutannya, Kabid Dikmen Disdikbud Kutim itu menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif sekolah dalam menyediakan wadah ekspresi bagi siswa. Menurutnya, usia siswa SMP adalah masa penting bagi perkembangan diri mereka.
“Kami berharap bakat dan minat mereka dapat berkembang secara optimal melalui kegiatan seperti ini. Dengan adanya ruang untuk berekspresi, siswa dapat lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” katanya.
Ilham juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yang telah mendukung fasilitas sekolah dengan membangun enam ruang kelas baru (RKB) dan aula di SMPN 1 Sangatta Utara.
Fasilitas ini diharapkan dapat mendukung proses belajar mengajar dan kegiatan-kegiatan kreatif seperti Pesta Karya yang telah menjadi program unggulan.
Berakhirnya Pesta Karya ke-10 ini menandai komitmen SMPN 1 Sangatta Utara untuk terus melanjutkan tradisi perayaan ini di tahun-tahun mendatang.
Acara ini juga bisa menjadi bagian dari langkah strategis dalam membentuk generasi penerus bangsa yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter Pancasila yang kuat.
Dengan acara seperti Pesta Karya, SMPN 1 Sangatta Utara berupaya mempersiapkan siswa sebagai pelajar Pancasila yang tangguh, kreatif, dan berjiwa kebangsaan, serta siap menjadi penerus bangsa yang berkualitas.
Diketahui, Pesta Karya X kali ini menghadirkan beragam lomba dan kegiatan, termasuk lomba potret diri, lomba inklusi, lomba menyanyi, dan tari.
Rangkaian lomba ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menampilkan kreativitasnya dan mendukung penerapan nilai-nilai Mutiara Bangsa, yang meliputi mutu, unggul, teguh, iman akhlak, ramah, bersih, anggun, dan santun. Nilai-nilai ini menjadi bagian penting dalam membentuk karakter siswa yang berjiwa Pancasila. (adv/pemkab/kutim)