KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti pelatihan Digitalisasi Desa Wisata yang digelar secara online oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Pelatihan itu memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara mengemas produk wisata menjadi daya tarik, membuat konten promosi wisata yang menarik dan bagaimana cara memasarkan destinasi wisata secara digital.
Kemudian terkait pelayanan untuk mendapatkan wisatawan yang berkelanjutan dengan teknik kekinian dan menarik. Pelatihan itu menghadirkan narasumber dari Atourin perusahaan teknologi yang bergerak di sektor pariwisata.
Pelatihan yang difasilitasi oleh Kemenparekraf itu tentu memberikan dampak positif bagi Desa Wisata Pela. Selain menambah pengetahuan, Pokdarwis Desa Pela juga mendapat keuntungan melalui kerjasama dengan Atourin terkait promosi destinasi wisata yang ada di Desa Pela. Perjanjian kerjasama itu juga ditandatangani langsung oleh Ketua Pokdarwis Desa Pela, Alimin dan pihak Atourin.
Bahkan, saat ini Pokdarwis bersama Atourin sudah menyediakan paket wisata Desa Pela yang diberi nama Open Trip Bareng Atourin, dengan biaya sebesar Rp1.999.000.
“Jadi kita tidak lagi mempromosikan destinasi wisata di Desa Pela, tapi dari Jakarta yang mempromosikan melalui perusahaan (Atourin). Jadi orangnya daftar dan bayarnya melalui Atourin, nanti Atourin yang bayar ke kita,” ujar Ketua Pokdarwis Desa Pela, Alimin, pada Selasa (9/5/2023).
Paket wisata tersebut mulai dari keliling danau, susur sungai dan trip pesut atau melihat keberadaan Pesut Mahakam secara langsung di Sungai Pela. Kemudian para wisatawan difasilitasi dengan homestay serta diperlihatkan cara pembuatan ikan asin dan kegiatan membatik.
“Kalo wisatawan dari luar Pulau Kalimantan Timur (Kaltim) itu dijemput dari Samarinda menuju Kota Bangun. Itu sudah disediakan mobil, kemudian kita jemput di Desa Liang untuk dibawa ke Desa Pela,” sebutnya.
“Paket wisata itu selama tiga hari dua malam. Jadi wisatawan datang ke Pela nginap disana, besoknya kita trip dan besoknya pulang,” pungkasnya. (adv)