Home / Advertorial / Pemerintah

Minggu, 12 Mei 2024 - 18:57 WIB

Safari Subuh ke Kembang Janggut, Bupati Kukar : Mengaji akan Jadi Syarat Seleksi Jabatan

Bupati Kukar, Edi Damansyah

Bupati Kukar, Edi Damansyah

KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Di bawah naungan pagi yang masih remang, Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, bersama timnya, memulai langkah mereka menuju Langgar Ar Rahman.

Mereka adalah bagian dari Safari Subuh, sebuah tradisi yang telah membawa mereka ke 247 tempat ibadah di seluruh kabupaten. Pada Sabtu yang tenang itu, 11 Mei 2024, suasana di Langgar Ar Rahman RT 3 Kecamatan Kembang Janggut terasa berbeda.

Musrin, marbot setia langgar, menyambut rombongan dengan senyum lebar. Bupati Edi, dengan gestur yang penuh hormat, menyerahkan sumbangan yang akan memperkaya kegiatan ibadah di langgar: 5 rol ambal, 1 buah warles, 20 buah mukena, 10 Al-Qur’an, 10 Iqra, dan 10 Yasin.

Ini bukan sekadar pemberian; ini adalah pengakuan atas dedikasi H. Musrin dan seluruh takmir langgar yang telah mewakafkan waktu mereka untuk mengurus rumah ibadah ini.

Baca Juga :  Anggota DPRD Dorong Peningkatan Anggaran Pembangunan Infrastruktur di Kutim

Dengan suara yang berat namun penuh kehangatan, Bupati Edi berbagi pandangannya tentang pentingnya peran rumah ibadah, bukan hanya sebagai tempat untuk ibadah wajib, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran agama.

“Orang-orang yang mewakafkan waktunya untuk mengurus rumah ibadah,” katanya, “adalah mereka yang telah memilih dan mendengarkan panggilan hati nurani mereka dengan kesadaran yang tinggi,” sambungnya.

Edi berbicara tentang visi ‘Kukar Idaman’, program yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya.

Menurutnya, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan peran penting dari semua pihak, baik di pendidikan formal maupun non-formal, termasuk pengajian di masjid dan pondok pesantren.

Baca Juga :  DPMD Kukar Menggelar Rakor Tindklanjuti Surat Kemendes-PDTT Terkait Pemutakhiran IDM

Pada titik ini, Edi mengungkapkan inisiatif baru: mengaji akan menjadi salah satu syarat seleksi jabatan di kabupaten.

“Nanti, jika ingin ikut seleksi jabatan, maka akan diuji mengajinya di tingkatan apa… iqrokah atau Al-Qur’an,” jelasnya, menambahkan bahwa tidak ada alasan untuk malu jika masih di tingkat Iqro, yang terpenting adalah keinginan untuk terus belajar.

Ketika Safari Subuh beranjak ke akhir, KH Harun Nur Rasyid, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, mengisi tausiyah dan doa, menutup pagi yang telah menjadi saksi bisu komitmen dan harapan baru bagi Kabupaten Kutai Kartanegara. (adv/prokom/kukar)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Sekda Kukar Hadiri Sertijab Camat Muara Jawa, Harapkan Kemajuan Karena Masuk Kawasan OIKN

Advertorial

Badan Kesbangpol Kukar Aktif Sosialisasi Pendidikan Politik yang Menyasar Pemilih Pemula

Advertorial

Wabup Kukar Hadiri Salat Ied di Masjid Jami KH Muhammad Sadjid

Advertorial

Bupati Kukar Bersilaturahmi Bersama Jajaran Sempekat Keroan Kutai dan Pengurus Masjid

Advertorial

Pembangunan Pasar Tangga Arung Terus Berprogres, Ditarget Rampung Akhir Tahun

Advertorial

Sekda Pimpin Upacara Sekaligus Melepas Pembinaan Fisik Lari Sigap Satpol PP Kukar

Advertorial

Lomba Balita Sehat 2024 Sukses Digelar, 140 Peserta Antusias Ikuti Sejumlah Kategori

Advertorial

Desa Tuana Tuha Menggelar Turnamen Sepak Bola, 60 Kuota Tim Disiapkan