KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono membuka Sosialisasi Program Kolaborasi Penanggulangan Kemiskinan Kukar, di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, pada Kamis (17/11/2022).
Sunggono mengatakan pokok permasalahan pembangunan di Kukar tahun 2021-2026, yakni masih terdapat kemiskinan di Kukar mencapai 7,99%, dan 1,45% berada dalam kategori Kemiskinan Ekstrem.
Ia menjelaskan kebijakan penanggulangan kemiskinan Kukar, berdasarkan verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Upaya itu mendorong seluruh stakeholders pembangunan di wilayah Kukar berperan dalam pelaksanaan program kolaborasi kemiskinan,” jelasnya.
Selain itu, juga telah disiapkan aplikasi yang dijadikan sebagai alat dalam proses kolaborasi dan sinkronisasi program penanggulangan kemiskinan di Kukar, yakni Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK).
Ia mengungkapkan Pemkab Kukar akan meberikan penghargaan bagi Desa tersukses dalam kolaborasi dan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan tahun 2023.
“Untuk itu pastikan APBDes menyasar pada pengurangan jumlah penduduk miskin ekstrem. Perkuat basis data, Alokasikan anggaran untuk memperkuat data kependudukan dan potensi pedesaan. Kemudian, tingkatkan perekonomian desa, optimalkan potensi desa bagi peningkatan pendapatan masyarakat,” pungkasnya. (adv)