KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Desa Batu Batu, Kecamatan Muara Badak memiliki potensi perkebunan sawit yang luas. Sekitar 60 persen warga Desa Batu Batu ini memiliki lahan perkebunan sawit pribadi.
Kepala Desa Batu Batu Basri mengatakan, dengan hamparan lahan luas, warga desa memanfaatkan lahannya untuk ditanami sawit sejak tahun 2009 silam.
“Di Desa Batu Batu luasan lahan yang ditanami sawit sekitar ratusan hektare. Buah sawit yang telah dipanen akan dijual langsung ke pabrik atau ke pengepul, dengan harga sekitar Rp2000 per kilo,” kata Basri.
Dalam 1 hektare lahan, petani sawit bisa menghasilkan 500 Kg hingga 1,5 ton sekali panen, dari jumlah sekitar 120 pohon hingga 130 pohon sawit perhektarenya.
Pemerintah desa tentunya mendukung terkait dengan sektor perkebunan, khususnya kepada petani sawit. Dukungan yang diberikan oleh pemerintah desa selama ini yakni, sprayer, bibit, dan racun rumput.
“Terakhir kita berikan bantuan itu pada 2022 lalu. Perekebunan sawit ini sangat potensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan, selain perkebunan sawit, di desa Batu Batu juga memiliki lahan pertanian dalam arti luas, baik padi sawah, pertanian hortikultura, maupun peternakan.
Ia berharap, sektor pertanian dalam arti luas baik perkebunan sawit yang ada di Batu Batu semakin maju dan berkembang.
“Saya berharap sektor pertanian juga menopang perekonomian masyarakat, jadi pertanian ini sangat bagus,” tutupnya. (adv)