EKSPOSISI.COM, KUTAI KARTANEGARA – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin menghadiri acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2022 di Ballroom Hotel Mercure Samarinda pada Senin (6/12/21).
Diketahui, penyampaian DIPA dan TKDD ini diserahkan lebih awal. Ini merupakan komitmen pemerintah untuk melakukan akselerasi pemulihan dan transformasi ekonomi lebih cepat.
Pada acara tersebut, Satker ataupun lembaga, dan pemerintah daerah dengan kinerja pelaksanaan anggaran terbaik pada Tahun Anggaran 2021 menerima penghargaan. Dengan kategori kinerja pengelolaan belanja barang dan belanja modal terbaik, kategori kinerja rekonsiliasi laporan keuangan tingkat Satker, kategori kinerja rekonsiliasi laporan keuangan tingkat wilayah, dan kategori penyusunan laporan keuangan tingkat wilayah Semester Pertama.
Kinerja terbaik dalam hal pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik diberikan kepada kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kinerja terbaik dalam hal Pengelolaan Dana Desa terbaik diraih oleh Kabupaten Berau. Penghargaan juga diberikan kepada seluruh Kabupaten/Kota agar termotivasi memberikan kinerja terbaik dalam pelaksanaan anggaran di masa-masa mendatang
Gubernur Kaltim Isran Noor dalam sambutannya mengatakan, serah terima DIPA dan TKDD 2022 diharapkan dapat digunakan dengan efektif dan akuntabel untuk mengakselerasi pembangunan serta pemerataannya di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
“Setiap Satker dan OPD pengelola dana APBD harus betul-betul manfaatkan alokasi dana yang telah diberikan dalam rangka percepatan, pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di Kaltim,” ungkapnya.
Isran juga menekankan pentingnya mewujudkan belanja pemerintah yang berkualitas, agar output dan outcome-nya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Wabup Kukar Rendi Solihin berharap, DIPA dan Alokasi Dana TKDD Tahun 2022 bisa lebih fleksibel penggunaannya mengingat saat ini masih belum pulih sepenuhnya dari pandemi Covid-19. Untuk menyambut tahun 2022 banyak yang perlu diperhatikan dan disiapkan untuk pemulihan ekonomi.
“Saya minta seluruh OPD untuk segera mempersiapkan kelengkapan lelang dan bagi penggunaan anggaran bisa lebih diperhatikan dan lebih fleksibel dalam penggunaanya, tak usah terlalu kaku tapi sesuai dengan aturan,” kata Rendi.
Seluruh OPD sudah bisa mulai menyiapkan proses lelang pada akhir Desember atau awal Januari, sehingga kegiatan sudah bisa terealisasi di bulan Februari atau Maret tahun 2022.
“Dengan begitu, perputaran uang di Kukar juga bisa berjalan dengan lebih baik,” ucapnya.