KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menggandeng Hijabers Community Kutim menggelar kegiatan Khitan Bahagia di Rumah Jabatan Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang beberapa hari lalu.
Ada 50 anak di khitan pada kegiatan tersebut, yang dikhususkan untuk anak anak dhuafa, hafidz quran, anak guru ngaji, anak yatim, muallaf, dan anak berkebutuhan khusus (difabel).
Dukungan penuh dari Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang didampingi istri yang juga Wakil Ketua 1 TP PKK Kutim Hj Satriani, Wabup menyaksikan langsung khitanan dan sesekali memberikan semangat dan menghibur anak-anak.
Kasmidi Bulang mengatakan bahwa aksi sosial berupa khitanan massal gratis bagi anak-anak tanpa dipungut biaya dan kegiatan ini patut diapresiasi dan didukung.
“Kami akan terus mendukung dan mensupport komunitas-komunitas yang menggelar aksi sosial terlebih khitan ini merupakan metode terbaru yakni metode o-saler, combo sealer dan techno sealer, tim medis khitan di undang secara langsung dari pulau Jawa ” ujar Kasmidi Bulang.
Sementara itu, Halim Wijaya, selaku Ketua Tim Khitan yang didatangkan secara langsung dari Kota Malang oleh Hijab Comunity Kutim menjelaskan, sunat yang digunakan dalam kegiatan itu adalah dengan metode paling modern yaitu metode o-sealer, combo sealer dan techno sealer.
Menurut Halim Wijaya, metode techno sealer memiliki perbedaan dengan metode konvensional, terutama pada proses penyembuhan pasca-sunat. Metode tekno sealer proses penyembuhannya akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensioanal .
Selain itu, metode techno selaer juga tidak menggunakan jahitan sama sekali. Ini sangat berbeda dengan metode konvensional pada umumnya yang selalu menggunakan jahitan.
“Metode yang kami gunakan yaitu metode paling modern namanya techno sealer. Jadi metode ini menggunakan molding system atau cetakan setelah itu diberikan semacam lem kulit dan tanpa jahitan. Sehingga anak-anak pasca sunat pun lebih nyaman. Proses penyembuhannya pun lebih cepat dan nyaman,” pungkasnya. (adv)