KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Anggota Komisi III DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Saparudin Pabonglean turut menyuarakan apa yang dirasakan oleh warga akibat kondisi blackout atau pemadaman listrik berjam-jam yang masih saja terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim).
Ia berharap hal ini tidak terjadi lagi dikemudian hari mengingat status Kaltim merupakan daerah penghasil sumber daya alam yang menjadi bahan bakar utama untuk pasokan tenaga listrik.
“Menyayangkan dan menyesalkan tapi karena ini terjadi diluar kendali PLN karena gangguan sistem ya semoga kedepannya tidak terulang lagi, terlebih lagi kita Kaltim ini daerah penghasil batu bara, migas dan sumber daya alam lainnya,” ucap Saparudin.
Ia mengatakan jika memang terjadi gangguan sistem, tentunya PLN bisa menyikapi atau memprediksi hal ini dengan tindakan yang tepat sehingga padamnya listrik tidak berlangsung berjam-jam. Kalaupun ada pemberitahuan pemadaman sebaiknya dilakukan sebelum kejadian jangan informasi dilayangkan setelah terjadi pemadaman.
“Antisipasi kalau terjadi seperti itu harusnya PLN bisa melakukan hal teknis langkah solutif, terlebih lagi kita daerah penghasil kok malah kekurangan energi, mudahan ini tidak terulang, harusnya PLN ada safety nya,” katanya.
Ia menegaskan harusnya ada kompensasi yang diberikan pihak PLN akibat terjadinya blackout, terlebih pemberian kompensasi kepada para pelaku industri rumahan yang menggantung kan penghasilannya dari energi listrik.
“Harusnya ada kompensasi karena kan terjadi kerugian dialami oleh pelaku UMKM yang berharap perputaran perekonomian nya dari energi listrik. Ini lucu di Jawa bukan daerah penghasil justru tenang-tenang saja jarang terjadi blackout, kita Kalimantan daerah penghasil justru sering mengalami blackout, semoga kedepan tidak terjadi lagi,” tutupnya. (adv)