KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Basti Sangga Langi mengungkapkan keprihatinannya terkait minimnya layanan jaringan internet di sejumlah wilayah yang tersebar 18 kecamatan di Kutim. Hal tersebut disampaikan saat ditemui oleh media setelah rapat di kantor DPRD Kutim, pada Senin, (13/05/2024).
Menurut Basti, DPRD telah menyampaikan permasalahan ini kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kutim. Mereka telah berulang kali menyuarakan kebutuhan mendesak akan perbaikan layanan jaringan internet di wilayah tersebut kepada pemerintah setempat.
“Kami sudah beberapa kali menyampaikan kepada pemerintah terkait jaringan supaya di 18 kecamatan segera dipasang, sehingga sekolah-sekolah di daerah tersebut tidak lagi mengalami kesulitan,” ungkap Basti.
Basti juga menyatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan informasi bahwa pengerjaan telah mencapai 80% dan telah tersebar luas di wilayah tersebut. Hanya tersisa 20% yang masih perlu diselesaikan. Dia berharap tahun ini akan menjadi titik akhir dari permasalahan ini.
“Begitu pentingnya karena generasi muda kita sudah memasuki era modern. Pemerintah harus segera menyediakan akses internet yang memadai di seluruh kecamatan,” tambahnya.
Anggota komisi A itu juga menjelasan, dengan keterlambatan akses jaringan dapat menghambat perkembangan masyarakat dalam hal maupun perekonomian.
“Akses internet adalah kebutuhan dasar dalam dunia pendidikan dan bisnis modern. Keterlambatan dalam penyelesaian masalah ini dapat menghambat perkembangan masyarakat dan perekonomian lokal,” terangnya.
Ia berharap agar pemerintah segera mengambil langkah kongkret dalam penyelesaian masalah demi kesejahteraan masyarakat.
“Kita berharap, pemerintah secepatnya mengambil langkah-langkah konkret dalam mempercepat penyelesaian masalah ini demi kesejahteraan dan kemajuan daerah Kutai Timur secara keseluruhan,” pungkasnya. (adv/dprd/kutim)