KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Asisten III Bidang Administrasi Sekretaris Kabupaten (Setkab) Kutai Kartanegara (Kukar) Dafip Haryanto menerima Kunjungan Kerja Pemerintah Kota Bontang terkait Koordinasi Pelaksanaan Program Kerja TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) di Kukar, di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, pada Rabu (20/11/2024).
Terkait hal tersebu Dafip Haryanto mengatakan bahwa Pemkot Bontang melakukan kunjungan ke Kabupaten Kukar dalam rangka studi tiru terkait program Kredit Kukar Idaman, yang mana untuk program akses keuangan Kota Bontang.
“Mereka itu sama seperti Kukar, sebenarnya tahun 2021 dibentuk tapi launching dan pnegukuhannnya baru tahun 2024 ini, beda dengan Kukar, Kukar 2021 sudah melakukan kegiatan dan penetapan serta pengukuhan TPAKD nya di 2021 dan sudah berjalan program Kredit Kukar Idaman Sebagaimana yang termatu dalam RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujar Dafip.
Dilanjutkannya, Kota Bontang mengikuti berdasarkan dari rekomendasi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yeng terbaik di Kalimantan Timur (Kaltim) yang sudah melaksanakan dan mengimplemengasi itu di Kukar.
“Kemarin minggu lalu kita menerima dari Kabupaten Paser yang juga sama TPAKD nya juga berkaitan dengan hal yang, bagaimana implementasi dan penyiapan segala sesuatu terhadap relesasi Kredit Kukar Idaman, khususnya untuk Kredit Merawan Rentenir dengan bunga 0%,” katanya.
Tambahnya, pada saat pertemuan disampaikannya terkait beberapa hal terkait implementasi kegiatan itu, tata cara, prosesnya, bagaimana Pemkot Bontang dapat kredit itu. Dan juga yang berperan dalam percepatan realisasi program atau serapan itu.
Nah ini mungkin yang tentunya juga bisa menjadi bahan mereka untuk segera launching program itu di tahun ini,” tuturnya.
Dilanjutkannya, bahwa Pemkot Bontang harus membangun kolaborasi yang maksimal di internal tim nya sendiri, dan program tersebut harus merangkul untuk membantu kesejahteraan masyarakat.
” Bankaltim sebagai garansi banknya yang memberikan eksekusi modalnya, kemudian masyarakat yang penikmatnya, yang menerima manfaat dari program Kredit Kukar Idaman yang 0% tadi,” ucapnya.
Tambahnya, Dafip juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi untuk mendorong program Kredit Kukar Idaman lebih banyak lagi dimanfaatkan oleh masyarakat dan meningkatkan perekonomian yang ada di Kukar.
“Jadi kita intinya sih semua nanti bekerja termasuk juga perangkat-perangkat daerah. Dan juga akhirnya yang plusnya kan kita juga kita lihat bahwa banyak debitur kita itu yang sudah banyak naik kelas,” ujar Dafip
Lanjutnya, yang dulu hanya Pedagang Kaki Lima (PKL) sekarang naik kelas, ada pembinaan yang dilakukan oleh perangkat daerah seperti Dispora, Kooperasi UMKM yang memberikan pendidikan kompetensi. akhirnya mereka naik kelas.
“Minjamnya nambah lagi, modalnya lebih besar, jadi mereka naik ke usaha mikro dan sebagainya. Dan kalau lihat data yang tadi itu, banyak peminjamnya kan berada di sektor usaha mikro yang mendominasi dan itu menunjukkan bahwa Sudah beralih teman-teman yang dari PKL sebelumnya sekarang menjadi usaha mikro,” pungkasnya. (adv/diskominfo/kukar)