KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Berhembus kabar jika Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Porprov Kaltim) VII di Berau 2022 akan ditunda. Dengan berbagai alasan, bahkan beberapa Pengurus Cabang (Pengcab) olahraga se-Kaltim menolak keinginan penundaan ajang olahraga 4 tahunan tersebut.
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kukar menganggap penundaan pelaksanaan bias mempengaruhi kesiapan atlet. Khususnya cabor gulat, karena setelah Porprov VII Kaltim, para atlet akan bertanding di Kejurnas pada bulan Desember mendatang.
“Kalau pengunduran jadwal akan bentrok lagi dengan jadwal Kejurnas, itu yang PB Porprov tidak ketahui,” kata Ketua Pengcab PGSI Kukar, Joni Ringgo.
Kesiapan atlet pun jadi perhatian Joni Ringgo, karena ketika ditunda, tidak ada waktu yang cukup untuk melakukan evaluasi dan berlatih pasca Porprov. Bisa saja para atlet membutuhkan waktu untuk pemulihan cedera.
“Cabor untuk melakukan evaluasi kesalahan pasca Porprov sangat mepet,” lanjutnya.
Dalam agenda Porprov VII Kaltim di Berau, PGSI Kukar bakal menurunkan 30 atlet andalan, 20 atlet putra dan 10 atlet putri, dengan menargetkan hasil maksimal. (adv)