Home / Advertorial / Pemerintah / Pendidikan-Kesehatan

Selasa, 31 Oktober 2023 - 14:36 WIB

Disdikbud Kukar Dikunjungi Anggota DPRD Bontang, Diskusikan Bidang Pendidikan

Disdikbud Kukar saat menerima kunjungan anggota  komisi I DPRD Kota Bontang

Disdikbud Kukar saat menerima kunjungan anggota komisi I DPRD Kota Bontang

KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) beberapa waktu lalu mendapat kunjungan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang.

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Aprilian Noor melalui Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Joko Sampurno  mengungkapkan, kunjungan tersebut dilakukan untuk berdiskusi mengenai bidang pendidikan yang telah dijalankan di Kukar selama ini.

“Ada dua anggota DPRD Kukar kemarin yang kesini, mereka berasal dari Komisi I yang menangani bidang pendidikan,” kata Joko Sampurno.

Kunjungan kerja tersebut dilakukan oleh Adrofdita dari Komisi I dan Raking yang merupakan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bontang. Tujuan kedatangan anggota DPRD Kota Bontang ini untuk menanyakan tentang subsidi Sumbangan Pembangunan Pendidikan (SPP) untuk satuan pendidikan di Kukar.

Baca Juga :  Antisipasi Karhutla, Ketua DPRD Kukar Imbau Warga untuk Tidak Membakar Lahan Sementara Waktu

“Jadi kita jelaskan bahwa sekolah negeri di Kukar sudah tidak lagi atau tidak diperbolehkan memungut biaya SPP. Karena sudah ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) nasional dan kabupaten,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP Disdikbud Kukar, Kusrani. Bahwa sekarang ini tidak ada lagi penarikan SPP di sekolah negeri. Namun untuk sekolah swasta memang masih ada beberapa diantaranya yang memungut iuran SPP tersebut.

“Hanya sekolah swasta saja yang memungut, tapi tidak semua sekolah swasta,” ujarnya.

Namun untuk pungutan SPP di sekolah swasta ini dikembalikan lagi kepada sekolah dan komite sekolah masing-masing. Selain itu, besaran SPP juga merupakan kesepakatan dengan orang tua peserta didik.

Baca Juga :  Bupati Kukar Ingin Kawasan Pertanian Menggunakan Konsep Mekanisasi Penuh

“Jadi besarannya berbeda-beda untuk tiap sekolahnya. Tergantung kemampuan dan kesepakatan sekolah masing-masing,” jelasnya.

Selain membahas tentang iuran SPP, ada beberapa pembahasan lainnya yang dilakukan. Diantaranya terkait dengan guru penggerak dan juga tentang Beasiswa Guru Kukar Idaman.

“Fokusnya kepada iuran SPP tadi, mungkin untuk bahan pertimbangan atau referensi mereka juga kedepannya dalam membuat kebijakan diwilayahnya sendiri. Ya, mungkin mereka ingin belajar dari kita (Kukar) yang tidak lagi menarik iuran SPP,” tutupnya. (adv)

Share :

Baca Juga

Advertorial

BAZNAZ Kukar Jemput Bola untuk Menyalurkan Amanah kepada Lansia di Muara Muntai

Advertorial

SDN 019 Tenggarong Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar Bagi Siswa

Advertorial

Menuju Titik Nol IKN, Kirab Pemuda Nusantara Dilepas Bupati Kukar

Advertorial

Bupati Edi Damansyah Apresiasi Kinerja Nakes saat Moment Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58

Advertorial

DPRD Kukar Hadiri Musrembangdes di Salo Cella, Masyarakat Minta Perhatikan Infrastruktur Desa

Advertorial

Tingkatkan Kebudayaan, Disdikbud Kukar Berikan Ruang Bagi Komunitas dan Pelaku Seni

Advertorial

Disdikbud Kukar Berikan Bantuan Sarpras Untuk SMPN 1 Muara Wis

Advertorial

Anggota DPRD Kutim Soroti Bidang Pendidikan, Terutama SDM dan Sapras