Home / Advertorial / Pemerintah / Pendidikan-Kesehatan

Sabtu, 11 November 2023 - 13:22 WIB

Disdikbud Kutim Akan Terapkan Pembelajaran Kitab Suci pada Jenjang SD, 5 Sekolah Jadi Pilot Project

Mulyono - Kepala Disdikbud Kutim

Mulyono - Kepala Disdikbud Kutim

KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Tiap waktu tumbuh kembang anak memiliki tantangan tersediri. Mulai dari balita, anak-anak, masa remaja hingga dewasa. Di masa anak mulai membaur dengan lingkungan beragam godaan dapat berdampak terhadap kehidupannya. Maka penting ilmu agama diberikan sejak dini.

Hal itu diungkapkan oleh, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdkbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Mulyono bberapa waktu lalu.

“Apabila tidak memiliki ilmu agama yang kuat sejak dini, dikhawatirkan bisa terjerumus kepada hal-hal yang kurang baik. Maka melalui pembelajaran ilmu agama dapat memberikan batasan terhadap anak untuk tidak berprilaku buruk,” kata Mulyono.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kukar Apresiasi Kontribusi TNI Berikan Dampak ke Pngembangan Pertanian

Ia menjelaskan, salah satu langkah yang ditempuh Disdikbud Kutim ialah menerapkan pembelajaran kitab suci. Khususnya bagi pelajar Sekolah Dasar (SD) di lima skeolah, yang saat ini sedang dilaksanakan uji coba.

“Dengan tambahan waktu belajar kitab suci ini selama dua jam, diharapkan waktu mereka bisa lebih bermanfaat,” ujarnya.

Mulyono menyebut, program akan diujicoba selama satu setengah semester. Kegiatan ini menjadi pilot project, sebelum diterapkan di satuan pendidikan jenjang sekolah dasar di Kutim.

“Kita ambil pantau animo orang tua murid, sekolah dan masyarakat, supaya bisa diterapkan di seluruh sekolah nantinya,” tuturnya.

Baca Juga :  Kabupaten Kutim Meraih Penghargaan Kota Layak Anak, Anggota DPRD Minta Tetap Perhatikan Hak Anak-anak

Menurunkan interaksi anak dengan gatget juga menjadi salah satu tujuan dari pelaksanaan uji coba mata pelajaran (Mapel) kitab suci ini di sekolah. Sebab, tidak sedikit pengaruh buruk disebabkan dari anak yang melihat tanyangan buruk di smarphone. Seperti perkataan kasar hingga konten dewasa.

Menurut Mulyono, di era perkembangan teknologi maju sekarang ini, banyak anak-anak yang banyak menghabiskan waktunya untuk bermain handphone. Membuat tidak focus terhadap pelajaran disekolahnya.

“Anak-anak mulai enggan untuk belajar. Cenderung  lebih banyak bermain game,” pungkasnya. (adv)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Bupati Kukar Edi Damansyah Hadiri Prosesi Merebahkan Tiang Ayu, Tanda Berakhirnya Pesta Adat Erau Pelas Benua 2023

Pemerintah

Pengurus Ikentim Kubar Periode 2023-2028 Dikukuhkan

Finansial

APBD Kaltim 2024 Capai 20,675 Triliun, Wakil Ketua DPRD Berharap Bisa Optimalkan Sektor Pendidikan

Advertorial

Sambut Hari Raya Nyepi 2023, Umat Hindu di Desa Kerta Buana Menggelar Pawai Ogoh-ogoh

Advertorial

Festival Seni Budaya Nusantara di Muara Badak Hadirkan Jamrud, Wabup Kukar Ajak Masyarakat Meramaikan Event

Pemerintah

Edi Damansyah Bagikan Sertifikat Tanah Bagi Warga Jembayan

Advertorial

Fraksi Demokrat DPRD Kutim Dorong Program yang Menjadi Kebutuhan Masyarakat Melalui APBD 2024

Advertorial

Wabup Rendi Solihin Berikan Bantuan Bibit dan Alat Penunjang kepada Petani Rumput Laut di Samboja