KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) terus mendorong keterlibatan generasi muda dalam ajang-ajang promosi budaya dan pariwisata, salah satunya melalui pemilihan Duta Wisata.
Ha ini ditunjukkan dalam kegiatan Unjuk Bakat rangkaian Pemilihan Teruna Dara Kukar tahun 2025 yang berlangsung, di Simpang Odah Etam (SOE), Tenggarong, pada Sabtu, (28/6/2025).
Dalam unjuk bakat ini, para finalis menampilkan bakat-bakat terbaiknya seperti menyanyi, menari, tingkilan dan lainnya dihadapan para juri dan para pengunjung yang hadir.
Surya Gunawan, Adytama Bidang Pengembangan Ekraf Dispar Kukar, menyampaikan bahwa tahun 2025 ini terlihat adanya kemajuan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana sejumlah anak muda mulai menunjukkan bakat di berbagai bidang.
Ia berharap hal ini menjadi motivasi bagi pemuda-pemudi lainnya di Kukar, khususnya di Tenggarong, untuk berani tampil dan ikut berkompetisi.
“Banyak anak muda kita sebenarnya punya bakat, tapi belum memiliki keberanian untuk tampil. Harapan saya, tahun depan setiap kecamatan bisa mengirimkan perwakilan. Jangan hanya didominasi oleh peserta dari Tenggarong saja,” ucapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran motivator dan pendamping untuk mendorong para generasi muda agar berani tampil. Kurangnya dorongan atau rasa malu dinilai menjadi faktor utama minimnya keterwakilan dari beberapa kecamatan.
Terkait penampilan para finalis tahun ini, ia menilai sudah cukup baik, meski masih perlu pengembangan. Sebagai seorang seniman, ia memberikan perhatian khusus terhadap penataan busana dan gerak tari yang ditampilkan.
“Kukar ini memiliki tiga etnis utama, yaitu pedalaman, pesisir, dan keraton. Akan sangat baik jika para finalis bisa menampilkan ciri khas dari masing-masing etnis ini, tentunya dengan tetap menjaga pakem budaya yang ada. Misalnya budaya pesisir Jepen, pakaiannya harus sesuai, gerak tari boleh dimodifikasi tapi tidak boleh menghilangkan keasliannya,” jelasnya.
Hal yang sama juga berlaku untuk budaya Dayak. Menurutnya, kreativitas boleh ditonjolkan, namun tetap harus menjaga keaslian gerak dan pakaian agar nilai-nilai budaya tetap terjaga.
“Sebagai Duta Wisata, mereka adalah representasi dari wajah pariwisata Kukar. Maka penting bagi mereka untuk memperkenalkan budaya lokal dengan benar, baik saat tampil di dalam maupun luar daerah,” pungkasnya. (adv/diskominfo/kukar)








