Home / Advertorial / Pemerintah / Pendidikan-Kesehatan

Minggu, 1 September 2024 - 17:24 WIB

Pelestarian Bahasa Kutai Melalui Muatan Lokal yang Diterapkan Disdikbud Kukar Mendapat Apresiasi Pihak Sekolah

Sariyani - Kepala SDN 009 Tenggarong

Sariyani - Kepala SDN 009 Tenggarong

KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com –Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) mendapat apresiasi atas inisiatifnya untuk melestarikan bahasa Kutai melalui pembelajaran muatan lokal (Mulok) di sekolah-sekolah.

Salah satu sekolah yang mengapresiasi ialah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 009 Tenggarong. Menurut Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 009 Tenggarong, Norma Ningsih bahwa keputusan ini sangat penting untuk menjaga kelestarian bahasa daerah yang mulai tergeser oleh pengaruh bahasa asing.

Norma menekankan bahwa penerapan bahasa Kutai sebagai mata pelajaran melalui peraturan daerah merupakan langkah yang tepat, untuk mempertahankan identitas budaya setempat.

Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya membantu menjaga keberlangsungan bahasa Kutai, tetapi juga dapat menjadi model bagi daerah lain untuk melestarikan bahasa daerah masing-masing.

Baca Juga :  Asisten I Setkab Kukar Buka Festival Budaya Nutuk Beham Kutai Adat Lawas 2024 di Desa Kedang Ipil

“Saat ini kita sudah menerapkan pembelajaran bahasa Kutai. Kita melihat bahwa bahasa Kutai semakin jarang digunakan, terutama di kalangan generasi muda yang lebih banyak terpapar oleh bahasa asing melalui media dan teknologi. Jika tidak ada upaya pelestarian seperti ini, bahasa Kutai bisa perlahan-lahan menghilang,” jelas Norma.

Dia juga menekankan pentingnya memulai pelestarian dari tingkat sekolah dasar, di mana anak-anak masih dalam proses pembentukan identitas dan belum terlalu dipengaruhi oleh budaya luar.

Baca Juga :  Disperindag Kukar Melaksanakan Operasi Pasar Murah di Kecamatan Sangasanga

“Melestarikan bahasa daerah sejak usia dini sangat penting, terutama di tingkat sekolah dasar, karena anak-anak pada usia ini belum terlalu dipengaruhi oleh budaya luar,” tambahnya.

Ia berharap bahwa upaya ini dapat memperluas penggunaan bahasa Kutai, tidak hanya di wilayah asalnya, tetapi juga di daerah lain, sebagai bagian dari upaya memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia.

“Dengan semakin maraknya penggunaan bahasa asing, kita harus lebih giat dalam mengembangkan dan mempertahankan bahasa daerah kita, agar tetap menjadi bagian yang hidup dari identitas kita,” pungkasnya. (adv/disdikbud/kukar)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Ketua DPRD Kutim Berikan Penjelasan Terkait Sosialisasi Perda Pengarusutamaan Gender

Advertorial

Terkait Sengketa, KPU Kukar Tunda Penetapan Paslon Terpilih Pilkada Serentak 2024

Advertorial

Dishub Kukar Targetkan PAD Tahun 2023 Sebesar Rp3,3 Miliar

Advertorial

Bupati Meresmikan Gedung BPU dan Posyandu di Desa Loa Ulung

Advertorial

Bupati Kukar Berikan Bantuan di Kecamatan Muara Kaman

Advertorial

Tingkatkan Daya Tarik, Anggota DPRD Kutim Dorong Transformasi Perpustakaan

Advertorial

DPRD Kaltim Menggelar Rapat Internal Menyusun Kegiatan Tim Renja Tahun 2026

Advertorial

Pemkab Kukar Ikuti Konsultasi Publik Terkait Perpres Percepatan Pembangunan IKN