KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Menjelang hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadhani, menjelaskan bahwa pengawasan harga bahan pokok dan penting (bapokting) dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
“Kami memantau pergerakan harga dan distribusi bapokting setiap minggu. Jika ada masalah, langsung kami laporkan ke provinsi dan pemerintah pusat untuk memastikan ketersediaannya tetap aman.” Ujar Nora Ramadhani.
Dalam kesempatan yang sama, Nora yang didampingi oleh Sekretaris Disperindag Kutai Timur, Reza Pahlevi, menekankan bahwa distribusi barang menjadi perhatian utama, terutama menjelang Nataru.
“Pasokan barang di Kutai Timur hingga kini masih terkendali. Namun, tantangan seperti kondisi cuaca ekstrem dapat memengaruhi distribusi barang,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi, Nora menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi cadangan.
“Biasanya kendala ada pada distribusi akibat cuaca, seperti gelombang tinggi yang menghambat kapal membawa barang. Untuk mengatasi itu, kami memastikan stok cadangan tersedia guna mencegah fluktuasi harga di pasar,” tambahnya.
Nora juga mengungkapkan rencana jangka panjang Disperindag Kutim untuk mewajibkan pelaku usaha memiliki Tanda Daftar Gudang (TDG) mulai tahun depan.
“TDG akan mempermudah pengawasan distribusi barang. Dengan data gudang yang terdaftar, kami bisa dengan cepat mengecek ketersediaan stok, baik untuk bapokting maupun barang lain seperti obat,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Disperindag Kutim berharap dapat mencegah terjadinya kelangkaan barang, seperti yang pernah terjadi pada minyak goreng.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan pokok, terutama saat momen-momen penting,” tegas Nora.
“Dengan pengawasan yang ketat dan strategi mitigasi yang disiapkan, kami optimis mampu menjaga kestabilan harga bahan pokok di wilayah kami bukan hanya pada momen-momen penting, tetapi juga dalam kondisi normal.” tambahnya.
Dengan komitmen dan upaya yang dilakukan, Disperindag Kutim bertekad untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat terkait ketersediaan dan harga kebutuhan pokok menjelang hari-hari besar. (adv/pemkab/kutim)