KUTAI KARTANEGARA, ekspsosisi.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Focus Group Discussion (FGD), pada Minggu (13/11/2022). FGD yang berlangsung di Hotel Gran Elty Tenggarong tersebut mengusung tema “Klinik Konsultasi (Klik) Desa Idaman Mendukung Percepatan Pencapaian Masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara yang Sejahtera dan Bahagia”.
Kepala DPMD Kukar, Arianto mengatakan, diskusi tersebut membahas soal pembentuk Klik Desa Idaman sebagai proses mempercepat penguatan-penguatan kompetensi aparatur desa maupun petugas di lembaga kemasyarakatan desa.
“Kami mendorong Klik Desa Idaman untuk bisa dibentuk menjadi satuan tugas (satgas) di kecamatan, sebagai media mengakslerasi penguatan kapasitas aparatur dan lembaga kemasyarakatan di wilayah desa masing-masing,” ujar Arianto.
Dibentuknya Klik Desa Idaman, yaitu untuk memberikan layanan konsultasi terkait kendala dan persoalan-persoalan yang dialami oleh lembaga pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan desa.
Kemudian pemanfaatan Klik Desa Indaman ini juga dapat meningkatkan kapasitas aparatur desa dan lembaga kemasyarakatan dalam mengelola pembangunan yang akuntabel, transparan dan mengutamakan pemenuhan kebutuhan masyarakat miskin dan rentan, sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) di masing-masing desa.
Selain itu, Klik Desa Idaman juga disebut dapat mempercepat capaian target visi misi Kukar Idaman yang telah tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Karena program-program atau kegiatan yang masuk di desa bisa langsung disosialisasikan melalui Klik Desa Idaman. Kemudian sosialisasi soal pelaksanaan pendamping desa serta peningkatan pengetahuan dan pemahaman soal pengelolaan keuangan desa juga bisa dilakukan melalui Klik Desa Idaman tersebut.
“Inilah yang diharapkan dari pembentukan Klik Desa Idaman. Yakni, untuk memperkuat semangat serta komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan pada tingkat kabupaten dan kecamatan untuk saling bahu-membahu berupaya memberdayakan seluruh aparatur pemerintah desa,” tutupnya. (adv)