KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Dalam rangka mendukung upaya penurunan angka stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar kegiatan promosi dan komunikasi, informasi, serta edukasi Program Bangga Kencana. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Victoria, Sangatta Utara, pada Senin (18/11/2024) hingga Selasa (19/11/2024).
Pelatihan ini diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), serta Kader Pengelola Kampung Keluarga Berkualitas dari kecamatan zona satu, yakni Teluk Pandan, Rantau Pulung, Bengalon, Sangatta Utara, dan Sangatta Selatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Penyuluhan dan Pergerakan DPPKB Kutim, Mulyadi Oktama, yang hadir mewakili Kepala DPPKB Kutim, menekankan pentingnya peran aktif para peserta dalam mendukung program penurunan stunting.
“Mengingat tingginya angka prevalensi stunting, para kader diharapkan dapat terus berkoordinasi dengan DPPKB mengenai perkembangan di wilayah masing-masing,” ujar Mulyadi.
Ia juga mengimbau peserta untuk aktif berdiskusi selama pelatihan agar pemahaman mereka tentang strategi promosi kesehatan semakin mendalam.
“Permasalahan stunting memerlukan perhatian serius. Dengan kolaborasi melalui media cetak, elektronik, dan luar ruangan, kita bisa menyampaikan pesan penting ini lebih luas,” tambahnya.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari perwakilan BKKBN Kalimantan Timur, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutim, dan Alan Borneo Kreatif. Materi yang disampaikan mencakup dampak buruk stunting, pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak usia dini, serta strategi efektif dalam menyebarkan informasi melalui berbagai media.
Lilik Nurkholidah, perwakilan BKKBN Kaltim, mengapresiasi inisiatif DPPKB Kutim dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Ia mendorong para kader untuk memanfaatkan berbagai platform komunikasi, termasuk media sosial, agar informasi tentang pencegahan stunting dapat diterima lebih luas oleh masyarakat.
“Dengan pemahaman yang tepat, masyarakat akan lebih sadar pentingnya asupan gizi cukup dan perawatan kesehatan yang optimal demi mencegah stunting,” katanya, didampingi narasumber Mustain Adnan.
Ketua Panitia, Rosmawati Saragih, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam mempromosikan Program Bangga Kencana.
“Diharapkan peserta mampu menyampaikan informasi secara efektif dan menarik melalui berbagai media, sehingga pesan program ini tersampaikan dengan luas dan tepat sasaran,” jelasnya.
Selain itu, peserta juga diajarkan teknik pembuatan konten edukatif yang relevan dengan media masing-masing. “Semoga pelatihan ini menginspirasi kita semua untuk terus berinovasi dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” tutupnya. (adv/pemkab/kutim)