KALIMANTAN TIMUR, eksposisi.com – Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), M Darlis Pattalongi, menganggap pentingnya program Gratispol Pendidikan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, untuk mencetak lebih banyak lulusan sarjana di Kaltim.
Ia mendorong agar para lulusan SMA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sementara lulusan SMK tetap diarahkan sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja menengah.
“Kita berharap program Gratispol benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan jumlah lulusan sarjana, terutama di wilayah Kalimantan Timur,” ujar Darlis.
Beberapa waktu lalu, Pemprov Kaltim resmi meluncurkan program bantuan biaya pendidikan bertajuk Gratispol, yang mencakup jenjang pendidikan dari SMA hingga S3.
Program ini menjadi salah satu agenda utama Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji dalam mendorong pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah Kaltim.
Bagi mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi negeri maupun swasta dalam wilayah Kaltim, Gratispol memberikan subsidi penuh biaya kuliah dengan mekanisme seleksi administratif dan verifikasi berlapis.
Pemprov Kaltim menyiapkan anggaran Rp 750 miliar dari APBD 2025, dan tahun selanjutnya pemerintah akan menganggarkan Rp 2,1 triliun untuk anggaran pendidikan gratis semua jenjang dari tingkat SMA/SMK dan S1-S3.
“Kami berharap program ini dapat membawa perubahan besar bagi generasi muda Kaltim, agar mereka mampu bersaing di tingkat nasional dan global,” tutur Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud saat melaunching program Gratispol beberapa waktu lalu. (adv/dprd/kaltim)








