Home / Advertorial / Pemerintah / Peristiwa / Politik

Senin, 22 September 2025 - 19:50 WIB

DPRD Kukar Menggelar RDP Bahas Banjir dan Longsor di Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan

RDP di DPRD Kukar

RDP di DPRD Kukar

KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama masyarakat Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan dan pihak perusahaan pertambangan batu bara yang beroperasi di kawasan tersebut, pada Senin (22/9/2025).

RDP yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani ini membahas dampak pertambangan dan curah hujan yang tinggi, menyebabkan bencana banjir dan longsor yang masih menghantui warga Desa Purwajaya. Sehingga melalui rapat ini diharapkan bisa mencari solusi konkret menangani banjir.

Ahmad Yani mendesak agar penanganan segera dilakukan, mengingat tidak hentinya keluhan masyarakat yang dilayangkan. Hingga kerugian material dan dampak kesehatan yang dirasakan.

Baca Juga :  Bupati Bisa Ajukan Raperda di Luar Propemperda, DPRD Kukar Setujui Melalui Sidang Paripurna

“Memang aktivitas perusahaan sekitar desa menjadi tuntutan warga, namun belum bisa dibuktikan secara meyakinkan. Maka kita dorong agar program PPN maupun CSR perusahaan bisa dialihkan untuk penyelesaian persoalan banjir,” tegas Ahmad yani.

Perusahaan, termasuk ABK dan Insani Barat Perkasa, sudah menyatakan siap membantu penanganan. Namun ia juga mendorong agar pemerintah daerah menyiapkan program penanganan melalui Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sejumlah opsi dipersiapkan untuk penanganan permanen banjir di Purwajaya ini. Salah satunya adalah optimalisasi dana CSR perusahaan untuk membantu warga terdampak. Kemudian mengalokasikan anggaran melalui APBD yang untuk pemulihan pasca banjir. Serta melakukan normalisasi sungai di Loa Janan.

Baca Juga :  Pemkab Kukar Menggelar Rapat Pemantapan Persiapan BBGRM Tingkat Provinsi Kaltim

“Sungai ini sekarang mengalami pendangkalan dan penyempitan. Jadi normalisasi, pengurukan, dan pelebaran sungai adalah kunci. Tanpa itu, Loa Janan akan terus kebanjiran,” tegasnya.

menurutnya, penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara sektoral. Ia mendorong agar tidak ada ego sektoral dalam penanganannya. Mengingat Kecamatan Loa Janan yang berbatasan langsung dengan Kota Samarinda membuat sinergi antardaerah menjadi mutlak.

“Harus ada kerja sama Kukar dan Samarinda. Relokasi, normalisasi, dan pelebaran sungai hanya akan efektif jika dua daerah ini bergerak bersama,” tutupnya. (adv/dprd/kukar)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Kecamatan Anggana Sudah Melakukan Persiapan Agar Prosesi Mengulur Naga Berjalan Lancar

Advertorial

BPBD Kukar Usulkan Armada Pemadam Kebakaran Khusus yang Bisa Beroperasi di Perairan

Advertorial

Anggota DPRD Kutim Sebut Legislatif Harus Bersinergi Tanpa Melihat Partai

Advertorial

Lurah Loa Ipuh Ungkap Bantuan Program 50 Juta per-RT yang Disisihkan untuk Pengadaan Pemadam Portabel Sangat Membantu

Advertorial

Anggota DPRD Kaltim Dukung Langkah Pemprov Berikan Insentif Bulanan Bagi Guru Swasta

Advertorial

Disdikbud Kukar Menggelar Bimtek Penyusunan Silabus Muatan Lokal Bagi Guru dan Kepala Sekolah

Advertorial

Terima Bantuan Sapras dan Laptop dari Disdikbud Kukar, SMPN 6 Tenggarong Siap Jadi Sekolah Berbasis Teknologi Informasi

Advertorial

Sekda Kukar Membuka Pra Forum Perangkat Daerah Hasil Musrenbang Kecamatan