KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Leni Angriani, mengungkapkan rencana kolaboratif yang akan dilakukan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk meningkatkan transparansi dalam distribusi beasiswa serta memperbaiki komunikasi antara dinas pendidikan dan masyarakat.
Langkah tersebut diambil sebagai tanggapan atas keluhan masyarakat terkait distribusi beasiswa yang dianggap kurang merata dan kurangnya informasi yang diterima masyarakat mengenai program-program beasiswa yang ada.
Menurut Leni, akan diadakan pertemuan rutin antara DPRD dan Disdikbud untuk membahas isu-isu pendidikan yang ada.
“Kami akan mengadakan pertemuan rutin dengan Dinas Pendidikan untuk membahas isu-isu yang ada dan mencari solusi yang efektif. Ini termasuk memastikan transparansi dalam distribusi beasiswa dan memperbaiki komunikasi antara dinas pendidikan dan masyarakat,” ujar Leni Angriani, DPRD Kutim, Jumat 12/06/2024.
Selain itu, DPRD Kutim juga berkomitmen untuk segera melakukan pendataan anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri. bertujuan untuk memastikan anak-anak tersebut mendapatkan tempat di sekolah swasta dengan dukungan beasiswa jika diperlukan.
“Kami akan segera mendata anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri untuk memastikan mereka mendapatkan tempat di sekolah swasta dengan dukungan beasiswa jika diperlukan. Pendataan ini penting untuk memastikan tidak ada anak yang kehilangan kesempatan untuk bersekolah,” tegasnya.
Pendataan anak yang tidak diterima di sekolah negeri akan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk sekolah-sekolah dan pemerintah desa.
“Dengan harapan dapat memberikan solusi cepat dan tepat bagi anak-anak yang mengalami kesulitan mendapatkan pendidikan formal,” harapnya. (adv/dprd/kutim)